Mensesneg: Presiden Tak Perlu Turun Tangan Selesaikan Polemik Istri Menteri UMKM

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto disebut tidak sampai mengingatkan Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman ihwal heboh surat permintaan pendampingan kunjungan istri ke Eropa. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengaku hanya ia yang mengingatkan ke Maman terkait polemik tersebut.

"Enggak sampai Presiden, cukup kami saja. Jadi kami menyampaikan ke teman-teman untuk lebih berhati-hati, sebagai pejabat publik sebisa mungkin kita menghindari hal-hal yang tidak seharusnya," ujar Prasetyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 9 Juli 2025.

Prasetyo mengaku sudah bicara dengan Maman soal pelemik tersebut. Bahkan, ia melakukan pembicaraan sebelum Maman ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengklarifikasi kehebohan surat tersebut.

"Kalau penjelasannya seperti yang beliau sampaikan, tidak ada menggunakan fasilitas negara, semua menggunakan dana pribadi," ujar Prasetyo.
 

Baca juga: Endus Aroma Gratifikasi, KPK Diminta Panggil Istri Menteri UMKM

Sebelumnya, istri Maman, Agustina Hastarina menjadi sorotan karena diduga meminta pendampingan selama perjalanan ke Eropa. Dugaan itu muncul usai viral surat dengan kop Kementerian UMKM yang itujukan kepada Kedutaan Besar Indonesia di Eropa.

Surat bernomor B-466/SM.UMKM/PR.01/2025 itu termuat keterangan Kunjungan Istri Menteri UMKM Republik Indonesia. Surat tertanggal 30 Juni 2025 ini ditujukan kepada enam KBRI dan satu konsul jenderal RI.

Istri Menteri UMKM disebutkan akan melakukan kegiatan misi budaya di Istanbul, Turki; Pomorie. Bulgaria; Sofia, Bulgaria; Brussels, Belgia; Paris, Prancis; Lucerne, Swiss; dan Milan, Italia. Lalu, Maman mendatangi Gedung Merah Putih KPK dan menyerahkan sejumlah dokumen pada 4 Juli 2025.

Hal itu dilakukan Maman untuk menuntaskan polemik yang mengatasnamakan dirinya dan keluarganya.