Suasana saat demonstrasi menuntut pemerintahan Presiden Sukarno untuk membubarkan parlemen juga menghendaki dilakukannya pemilihan umum di Istana Merdeka, Jakarta. 17 Oktober 1952. (Dok Arsip Nasional RI)
Lukman Diah Sari • 17 October 2025 07:48
Jakarta: Peristiwa 17 Oktober 1952 menjadi salah satu sejarah politik Indonesia. Pada hari itu, ribuan prajurit dan massa pendukung turun ke jalan di Jakarta. Massa menuntut pembubaran Dewan Perwakilan Rakyat Sementara (DPRS) dan percepatan pemilihan umum.
Aksi ini digerakkan oleh sejumlah perwira Angkatan Darat. Unjuk rasa itu dipimpin oleh Kolonel A.H. Nasution, yang saat itu menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Melansir berbagai sumber, ketegangan bermula dari konflik antara TNI dan DPRS. Kalangan militer menilai parlemen telah terlalu mencampuri urusan internal Angkatan Darat, termasuk rencana penggantian sejumlah perwira tinggi.
Pada 17 Oktober 1952, ribuan prajurit Angkatan Darat bersama massa pendukung menggelar demonstrasi di depan Istana Merdeka, Jakarta. Mereka menuntut Presiden Soekarno untuk membubarkan DPRS dan membentuk pemerintahan baru yang dianggap lebih bersih dari kepentingan politik.