Dolar AS Anjlok ke Level Terendah

Ilustrasi dolar AS. Foto: MI

Dolar AS Anjlok ke Level Terendah

Husen Miftahudin • 14 September 2024 09:53

New York: Dolar Amerika Serikat (AS) jatuh pada perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB) ke level terendah dalam hampir sembilan bulan terhadap yen Jepang.
 
Hal ini terjadi setelah laporan media memicu spekulasi Federal Reserve dapat memberikan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan kebijakannya minggu depan.
 
Dikutip dari Yahoo Finance, Sabtu, 14 September 2024, dolar turun 0,66 persen menjadi 140,855 yen, dimana sebelumnya turun ke 140,285, level terendah sejak 28 Desember. Pada minggu ini, dolar turun sebanyak satu persen.
 
Para analis mengatakan laporan oleh Wall Street Journal dan Financial Times pada Kamis malam yang mengatakan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin masih menjadi pilihan, dan komentar dari mantan pejabat Fed yang mendukung pemangkasan yang sangat besar, menyebabkan pergeseran ekspektasi pasar.
 
Pasar berjangka suku bunga AS telah memperkirakan probabilitas 51 persen dari pelonggaran 50 basis poin oleh Fed pada akhir pertemuan dua hari pada Rabu, naik dari sekitar 15 persen pada Kamis pagi. Pedagang berjangka juga telah memperhitungkan pemangkasan sebesar 117 basis poin untuk tahun ini, naik dari 107 basis poin pada sesi sebelumnya.
 
Euro, sementara itu, naik 0,08 persen terhadap greenback menjadi USD1,1083. Keuntungan dalam euro telah mendorong indeks dolar 0,08 persen lebih rendah menjadi 101,08.
 

Baca juga: Rupiah Jumat Sore Ditutup Menguat ke Level Rp15.401/USD
 

Bank sentral Eropa pangkas suku bunga

 
Bank Sentral Eropa memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada Kamis, tetapi Presiden ECB Christine Lagarde meredam ekspektasi untuk pengurangan lain dalam biaya pinjaman bulan depan.
 
Dolar memangkas kerugian setelah data menunjukkan sentimen konsumen AS membaik pada September di tengah meredanya inflasi.
 
Data ekonomi AS minggu ini tampaknya mendukung kasus pemotongan 25 bp minggu depan, dengan ukuran inflasi harga konsumen yang menghilangkan harga makanan dan energi yang bergejolak meningkat lebih dari yang diharapkan pada Agustus.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)