Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap. MI/Adam Dwi
Candra Yuri Nuralam • 13 September 2024 12:55
Jakarta: Penemuan mobil buronan Harun Masiku dinilai bukan progres yang bisa dibanggakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, orang yang dicari belum ditemukan.
“Yang paling penting sekarang adalah orangnya, yaitu Harun Masiku, yang ditemukan, apalagi sudah dua tahun lebih terparkir tentu tidak akan banyak gunanya lagi dalam upaya pengejaran Harun Masiku,” kata mantan Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap melalui keterangan tertulis, Jumat, 13 September 2024.
Yudi meminta KPK menancap gas mencari pembantu pelarian Harun. Menurut dia, kendaraan itu bisa menjadi bukti ada orang yang membantu buronan itu melarikan diri.
“Justru sekarang KPK harus mengevaluasi dengan Harun Masiku meninggalkan mobilnya, semakin terbuka petunjuk ada orang kuat melindungi Harun Masiku, sehingga dia berani meninggalkan asetnya,” ucap Yudi.
Yudi menilai KPK perlu gerak cepat. Sebab, KPK segera meregenerasi kepemimpinan dalam beberapa bulan ke depan. Jangan sampai komisioner sekarang punya utang dan dicap gagal menangkap Harun.
“Apalagi masa periode kepemimpinan ini tinggal tiga bulan lagi, sehingga jangan sampai meninggalkan PR buronan yang menjadi beban periode pimpinan KPK berikutnya,” ujar Yudi.
Dalam perkembangan kasus ini, KPK menemukan mobil Harun yang terparkir selama dua tahun di sebuah apartemen kawasan Jakarta. Kendaraan itu ditemukan pada Juni 2024.
Baca Juga:
Mobil Harun Masiku Sudah Terparkir 2 Tahun di Thamrin Residence |