Rapat dengan KPU, Komisi II DPR Sentil Soal Private Jet sampai Apartemen

Jakarta: Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengkritisi gaya hidup dan mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menghemat anggaran kepemiluan. Dalam rapat dengar pendapat (RDP), ia menyinggung soal penggunaan pesawat jet yang sempat digunakan KPU saat pendistribusian logistik Pemilu 2024.

"Menurut saya, apapun, mau itu logistik, (geografis) daerah yang jauh, segala macam, penggunaan private jet itu kurang pantas. Kurang pantas. Karena buat masyarakat Indonesia yang sekian ratus juta itu, naik private jet itu bukan sesuatu yang biasa," katanya di Gedung DPR RI, Selasa, 10 September 2024.

Selain itu, ia  mengatakan potensi pemborosan yang dilakukan KPU periode 2022-2027 karena harus mengeluarkan anggaran ekstra untuk sewa apartemen bagi pimpinan KPU RI. Padahal, para komisioner sudah mendapatkan fasilitas rumah dinas.
 

Baca juga: Revisi UU Wantimpres Disepakati Dibawa ke Rapat Paripurna untuk Disahkan

Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi II DPR RI Arteria Dahlan menanggapi dugaan pemborosan terkait sewa apartemen bagi pimpinan KPU RI tersebut. Ia lantas memastikan ke pihak KPU, apakah sewa apartemen beserta pemeliharaannya menjadi temuan oleh BPK atau tidak.

"Nanti saya laporin ke BPK nih. Sudah enggak bisa begitu. Ini temuan," ungkap Arteria.

Dugaan pemborosan yang dilakukan KPU RI lainnya adalah fasilitas mobil dinas yang mencapai dua unit serta rencana pertemuan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Jakarta. Padahal, PPLN sudah dibubarkan seiring berakhirnya tahapan Pemilu 2024.