Ledakan pager kembali terjadi di Lebanon. (EFE/EPA)
Marcheilla Ariesta • 18 September 2024 23:05
Beirut: Stasiun televisi al-Manar milik Hizbullah melaporkan adanya ledakan pager lagi. Perangkat nirkabel itu meledak di tangan mereka yang membawanya di beberapa wilayah Lebanon.
Laporan Al Jazeera, Rabu, 18 September 2024 menyebutkan, setidaknya ada satu ledakan di lingkungan Dahiya di pinggiran selatan Beirut.
“Kami berada di Hamra, yang terkadang disebut sebagai area rumah sakit – ada tiga rumah sakit yang sangat berdekatan,” kata laporan Al Jazeera.
Terdengar banyak aktivitas ambulans di area tersebut yang menunjukkan kemungkinan ada korban yang datang.
“Menurut Kantor Berita Nasional, tiga orang tewas ketika perangkat nirkabel tak dikenal meledak di kota Sohmor di Lembah Bekaa,” lapor kantor berita itu.
Dr Salah Zeineldine, kepala staf medis di Pusat Medis Universitas Amerika Beirut (AUB), mengatakan mayoritas dari mereka yang dirawat di rumah sakit setelah ledakan pager kemarin mengalami cedera wajah pada mata dan hidung, serta cedera pada perut bagian bawah dan tangan, sebagian besar jari.
"Sayangnya, untuk tangan, kami mengalami banyak amputasi jari, dan untuk mata, kami mengalami banyak cedera yang dapat menyebabkan disfungsi mata permanen atau kelumpuhan total," kata Zeineldine kepada Al Jazeera.
Ia juga mengatakan bahwa staf medis biasa menggunakan pager.
"Kami (di AUB) menggunakannya untuk sejumlah kecil personel, yang sangat dibutuhkan, dan personel berisiko tinggi yang perlu segera diaktifkan," katanya.
Ini ledakan pager terbaru yang terjadi di Lebanon. Pager buatan perusahaan Taiwan itu diduga ‘disisipi’ bahan peledak.
Israel dituduh menjadi dalang ledakan pager ini. Hal tersebut diperkuat dengan keterangan pejabat Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Laporan Menyebutkan Israel Dalang Ledakan Pager Hizbullah