Ilustrasi. Foto: dok MI.
Husen Miftahudin • 15 November 2023 08:37
New York: Dolar Amerika Serikat (AS) menukik pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah data inflasi AS yang penting untuk Oktober 2023.
Dikutip dari FX Street, Rabu, 15 November 2023, para pelaku perdagangan dengan cepat menjual greenback karena asumsinya adalah imbal hasil (yield) telah mencapai puncaknya.
Sementara mengenai langkah Federal Reserve AS selanjutnya, para pedagang memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin terjadi pada Juni tahun depan.
Adapun dampak devaluasi greenback terlihat pada beberapa pasangan mata uang asing. Mata uang Eropa Tengah dan Timur (CEE) menguat secara substansial, bahkan mendekati titik terendah baru dalam tiga tahun terakhir terhadap euro dalam zloty Polandia (EUR/PLN).
Sementara koruna Ceko (USD/CZK) naik hampir dua persen terhadap greenback. Bahkan beberapa jam setelah Indeks Harga Konsumen (CPI) diumumkan, indeks dolar AS (DXY) berada di dekat terendah sesi dengan beberapa pasangan silang dan pasangan mata uang bersiap untuk menambah lebih banyak pip terhadap devaluasi dolar AS.
Baca juga: Inflasi AS Melambat Jadi 3,2% di Oktober