Menteri Koperasi dan UKM Menkop UKM Teten Masduki. Foto: Dok. Kemenkop UKM.
Media Indonesia • 25 January 2024 13:35
Jakarta: Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menggelar pertemuan bilateral dengan Deputi Menteri Hubungan Ekonomi dan Kebijakan Iklim Belanda Sandor Gaastra untuk memperkuat kemitraan ekonomi, khususnya kewirausahaan dan rantai pasok global.
"Indonesia merupakan bagian dari ASEAN. Dalam konteks global, ASEAN perlu berani mengklaim dirinya sebagai global hub produksi pertanian dan perikanan budi daya," kata Teten dalam rangkaian kunjungan kerja di Belanda, Kamis, 25 Januari 2024.
Produk perikanan ASEAN, ujar Teten berhasil menyumbang 21,9 persen dari total produksi perikanan dunia dan diprediksi meningkat setiap tahunnya. Negara-negara ASEAN khususnya Indonesia, Vietnam, dan Thailand juga berkontribusi sebesar 16,5 persen terhadap ekspor udang dunia.
"Tidak hanya perikanan, ASEAN juga merupakan hub produksi buah-buahan tropis dan pertanian. Nanas misalnya, menyumbang sekitar 27 persen produksi nanas dunia," ucap dia.
Lebih lanjut, Teten mengatakan, untuk menjadi pusat pertanian dan budi daya perikanan global, ASEAN menghadapi tantangan dalam menyediakan ekosistem bisnis yang memfasilitasi usaha mikro dan kecil untuk tumbuh dan berkembang melalui koperasi dan kemitraan rantai pasokan.
"Saya tahu Belanda sangat kuat dalam rantai nilai global. Dalam kunjungan ini, kami ingin mendatangi beberapa UKM di Belanda yang terkait dengan rantai pasokan global. Khususnya di industri pertanian, akuakultur, dan manufaktur," ungkap dia.
Selain itu, kunjungan Teten ke Belanda juga dimaksudkan untuk mendapat informasi secara langsung tentang kebijakan dan program Belanda dalam mempromosikan UKM/startup.
Khususnya pengembangan kewirausahaan termasuk UKM/startup yang inovatif, program dukungan untuk UKM yang terlibat dalam rantai nilai global, program pitching untuk startup, dan program alokasi pengadaan pemerintah untuk UKM.
Baca juga: Bangun Peta Jalan Pemulihan Ekonomi UMKM Pascabencana