Bagikan Bansos di Masa Kampanye, Jokowi Disebut Telah Lakukan Pembodohan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada masyarakat penerima manfaat di Gudang Bulog Meger, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Dok. Setpres

Bagikan Bansos di Masa Kampanye, Jokowi Disebut Telah Lakukan Pembodohan

Media Indonesia • 8 February 2024 22:22

Jakarta: Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mempertanyakan langkah Jokowi rajin turun ke bawah membagikan bantuan sosial (bansos) di masa kampanye Pemilu 2024. Presiden Jokowi dinilai telah melakukan pembodohan ke masyarakat.

“Semua itu dikerahkan untuk apa? Tujuannya adalah personifikasi agar bansos itu dianggap sebagai pemberian dari Jokowi, atau bansos itu dianggap sebagai bantuan yang lahir dari empati atau simpatinya Jokowi terhadap masyarakat Indonesia,” ujar Koordinator Wilayah Jateng DIY BEM SI Bagus Adi Kusuma dalam konferensi pers Aliansi BEM SI di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Februari 2024.
 

Baca Juga: 

JK Kritik Keras Cara Jokowi Bagi-Bagi Bansos


Bagus menilai sikap Presiden Jokowi sangat tidak pantas dan tidak etis dengan membagikan bansos hanya demi kepentingan pribadi dan keberpihakan politiknya pada salah satu calon presiden dan calon wakil presiden.

“Presiden Jokowi telah memainkan politik gentong babi. Itu untuk apa? Untuk menjaga loyalitas konstituen. Lalu untuk apa? Untuk melihat bahwa Jokowi seperti ratu adil yang hadir di masyarakat miskin, di masyarakat miskin kota, masyarakat miskin desa, nelayan petani dan lain sebagainya,” ujar Bagus.

Penyematan ‘gentong babi’ yang dimaksud merupakan simbol penguasa yang mengerahkan otoritasnya dan sumber daya yang banyak untuk kepentingan pribadinya. “Kita tahu betul dalam kajian politik, istilah politik gentong babi itu dipakai untuk yang penguasa, yang punya otoritas, dan sumber daya yang banyak, atau dalam hal ini adalah rezim yang sedang berkuasa itu menghibahkan anggaran sumber daya,” kata dia. 

(MI/Dinda Shabrina)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)