Krisis Air Bersih di Jawa Barat Meluas

Ilustrasi. Medcom.id

Krisis Air Bersih di Jawa Barat Meluas

Media Indonesia • 25 August 2024 15:29

Bandung: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di sejumlah kabupaten di Jawa Barat masih harus bekerja keras mendistribusikan air bersih. Kekeringan terus meluas di provinsi ini.

Di Kabupaten Pangandaran, krisis air bersih menimpa warga di 10 desa pada 4 kecamatan. Distribusi air bersih sudah dilakukan BPBD sejak 23 Agustus lalu.

"Sebanyak 230 kepala keluarga atau 790 jiwa terdampak krisis air bersih. BPBD Kabupaten Pangandaran telah mendistribuskan 405 ribu liter air ke wilayah terdampak," kata Hadi Rahmat, Humas BPBD Jawa Barat, Minggu, 25 Agustus 2024.
 

Baca: Wilayah Terdampak Kekeringan di Gunungkidul Bergantung Penuh pada Bantuan Air Bersih
 
Dia menjelakan di Kabupaten Kuningan, krisis air bersih terjadi di Desa Garawangi, Kecamatan Garawangi. Sebanyak 310 kepala keluarga atau 890 jiwa terdampak bencana. BPBD sudah mendistribusikan 5.000 liter air bersih ke lokasi.

Kondisi serupa terjadi di Kabupaten Garut. Sebanyak 93 kepala keluarga atau 400 jiwa warga Desa Karangtengah, Kecamatan Kadungora sangat bergantung pada distribusi air bersih bantuan dari BPBD Garut dan PDAM Garut. BPBD suda mengirim 5.000 liter air bersih ke lokasi.

Sementara di Kabupaten Bandung, krisis air bersih dialami 675 kepala keluarga atau 775 jiwa warga Desa Ciheulang dan Desa Sumbersari, di Kecamatan Ciparay. BPBD sudah mengirimkan air bersih hingga 20 ribu liter ke desa terdampak.

"Agustus menjadi puncak musim kemarau. Kami mengimbau warga lebih berhemat menggunakan air. BPBD akan berupaya keras mendistribusikan air bersih ke lokasi terdampak," jelas Hadi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)