Jumlah Pasar Kerja AS Naik pada November

Ilustrasi. Foto: Freepik

Jumlah Pasar Kerja AS Naik pada November

Annisa ayu artanti • 7 December 2024 10:15

Washington: Pertumbuhan lapangan kerja AS bangkit kembali pada November setelah angka yang lemah pada bulan sebelumnya.
 
Melansir Xinhua, Sabtu, 7 Desember 2024, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pengusaha tercatat menambah 227.000 pekerjaan dan tingkat pengangguran meningkat menjadi 4,2 persen.
 
Menurut Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) departemen tersebut. Lapangan pekerjaan cenderung naik di bidang perawatan kesehatan, rekreasi dan perhotelan, pemerintahan, dan bantuan sosial. Sementara, perdagangan ritel kehilangan pekerjaan.
 
Pertumbuhan pekerjaan pada bulan Oktober direvisi naik sebesar 24.000 menjadi 36.000. Angka-angka yang lemah mencerminkan dampak dari dua badai dan pemogokan Boeing.
 
Perubahan dalam total pekerjaan penggajian nonpertanian untuk bulan September direvisi naik sebesar 32.000, menjadi 255.000.
 
Baca juga: 

Sentimen Konsumen AS Meningkat Seiring Ekspektasi Inflasi

Dengan revisi ini, jumlah tenaga kerja pada bulan September dan Oktober digabungkan menjadi 56.000 lebih tinggi dari yang dilaporkan sebelumnya.
 
Tingkat pengangguran, pada 4,2 persen sedikit meningkat dibandingkan dengan 4,1 persen di bulan Oktober.
 
Angka ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya, ketika tingkat pengangguran adalah 3,7 persen.
 
Pada bulan November, pendapatan rata-rata per jam untuk semua karyawan dalam daftar gaji nonpertanian swasta naik 13 sen, atau 0,4 persen, menjadi USD35,61. Selama 12 bulan terakhir, pendapatan rata-rata per jam telah meningkat 4,0 persen.
 
Federal Reserve AS akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter terakhir tahun ini pada 17-18 Desember. Laporan pasar tenaga kerja yang masih menggembirakan menunjukkan bahwa bank sentral tidak perlu terburu-buru menurunkan suku bunga.
 
FedWatch Tool milik Chicago Mercantile Exchange (CME) Group, memperkirakan probabilitas 85 persen bahwa the Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan berikutnya.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)