Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Insi Nantika Jelita • 11 August 2024 13:25
Presiden Asosiasi Pekerja (Aspek) Indonesia Mirah Sumirat menyampaikan saat ini jumlah buruh terus menurun akibat PHK. Data Dari Kementerian Ketenagakerjaan menyebut, sejak Januari sampai Juni 2024, sebanyak 32.064 pekerja terkena PHK.
Mirah menerangkan dengan gaji yang tak naik hingga maraknya PHK membuat banyak masyarakat kelas menengah ke bawah mengerem untuk belanja.
Mereka justru mengambil jalan pintas untuk mendapatkan penghasilan tambahan secara instan dengan cara main judi online atau pinjaman online.
"Masalah PHK massal dan upah murah dapat membuat daya beli masyarakat semakin menurun," ujar dia dilansir Media Indonesia, Minggu, 11 Agustus 2024.
Mirah melanjutkan dengan melambungnya harga kebutuhan pangan dan kebutuhan dasar (sembako), berdampak terhadap daya beli masyarakat yang semakin tertekan.
Kemudian, munculnya kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang tidak memihak kepada pekerja seperti kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen di 2025 dianggap semakin memperburuk kondisi ekonomi masyarakat menengah. Keputusan menaikkan pajak ini berdampak membuat harga barang ikut naik.
"Seharusnya pajak diturunkan sehingga bisa membantu menurunkan harga, tapi malah pemerintah mencari sumber dana lain untuk memenuhi kebutuhan belanja negara dan membayar utang pemerintah," jelas dia.
Porsi pekerjaan informal di Tanah Air semakin membengkak
Selain itu, porsi pekerjaan informal di Tanah Air semakin membengkak. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pekerja sektor informal di Indonesia bertambah dalam lima tahun terakhir.
Pada Februari 2019 jumlahnya masih 74,09 juta orang atau 57,27 persen dari total penduduk Indonesia yang bekerja. Jumlah itu naik pada Februari 2024 menjadi 84.13 juta orang atau 59,17 persen dari total penduduk bekerja.
"Artinya, mereka yang memiliki pendapatan tidak tetap, cenderung bertambah miskin. Masyarakat pun makin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup layak. Sebagian banyak beralih menjadi driver online, kerja serabutan, dan lainnya," ucap dia.