Oknum demonstran membakar kantor BKPSDM Kabupaten Mappi, Papua Selatan. Foto: Istimewa.
Siti Yona Hukmana • 21 November 2024 10:06
Jakarta: Polisi langsung menyelidiki peristiwa pembakaran kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Mappi, Papua Selatan. Peristiwa pembakaran terjadi dalam unjuk rasa pada Rabu, 20 November 2024.
"Saat ini Personel Polres Mappi sedang melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan barang bukti," kata Kapolres Mappi AKBP Yustinus S. Kadang, dalam keterangan tertulis Kamis, 21 November 2024.
Selain itu, Yustinus mengaku juga akan memeriksa saksi-saksi. Meski tak membeberkan siapa saja saksi yang diperiksa.
"Serta melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi yang berada di sekitar lokasi terkait aksi demo yang berujung pengerusakan dan pembakaran kantor," ungkap Kapolres.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut peristiwa pembakaran kantor BKPSDM Mappi itu terjadi dalam aksi unjuk rasa pada Rabu, 20 November 2024. Diduga, aksi pembakaran buntut kekecewaan hasil seleksi calon pegawai negeri sipil (
CPNS) 2024 yang dinilai tidak transparan dan tidak berpihak kepada orang asli Papua.
"Aksi penyampaian aspirasi tersebut dilakukan oleh beberapa oknum masyarakat yang menuntut penjelasan dari Bpk. Pj. Bupati dan Kepala BKPSDM Kab. Mappi terkait Surat Pengumuman Bupati Mappi Nomor: 800.1.2.2/1667/BUP/XI/2024 Tentang Hasil Seleksi Kompetensi Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Mappi Formasi Tahun 2024,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangan tertulis.
Peristiwa bermula saat oknum masyarakat mendatangi Kantor BKPSDM yang terletak di Jl. Irian KM. 04 dan melakukan aksi pengerusakan kantor BKPSDM menggunakan parang dan benda tajam lainnya. Kemudian, massa bergerak menuju Kantor Pendopo Pemda Mappi yang berjarak lebih kurang 300 meter dari kantor BKPSDM untuk bertemu Penjabat (Pj) Bupati Mappi menuntut penjelasan atas pengumuman seleksi Kompetensi Dasar CPNS Formasi Tahun 2024.
Namun pertemuan tidak bisa dilakukan karena Pj Bupati Mappi Michael R. Gomar tengah berada di luar daerah. Sehingga, massa anarkis melakukan aksi pengerusakan di areal Taman Mappi Bangkit menggunakan parang dan senjata tajam lainnya.
Selanjutnya, massa kembali bergerak menuju Kantor BKPSDM melakukan aksi perusakan dan pembakaran menggunakan bensin. Setelah polisi berkoordinasi dengan Koordinator lapangan (Korlap) massa Herman Amkai, mereka membubarkan diri.
Petugas pemadam kebakaran (damkar) Kabupaten Mappi kemudian melakukan pemadaman api. Akibat peristiwa tersebut, kantor BKPSDM barang inventaris kantor, serta beberapa fasilitas lainnya hangus terbakar.