Presiden Joko Widodo. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Kautsar Widya Prabowo • 27 July 2024 14:38
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak bergantung pada satu merek saja untuk meramaikan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Hal itu diungkapkannya lantaran belum ada kejelasan dari investor asal Amerika Serikat (AS) Elon Musk untuk membuat pabrik Tesla di Indonesia.
Jokowi menegaskan pemerintah tak tergantung pada satu perusahaan.
"Bukan hanya Hyundai saja, yang sudah masuk, ada Wuling, ada BYD, ada Vietfast, ada Cherry, kita tidak tergantung pada satu atau dua merek," ujar Presiden Jokowi usai meresmikan Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, dikutip Sabtu, 27 Juli 2024.
Hyundai LG Indonesia bangun pabrik baterai mobil listrik
Dia juga menyebut PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power baru saja membangun pabrik baterai mobil listrik di Karawang, Jawa Barat.
Selain itu, di Kawasan Industri Terpadu Batang sendiri, ada sejumlah pabrik yang akan beroperasi.
"Sebentar lagi tadi saya sampaikan, akan ada pabrik atau anoda yang nanti ini juga akan memperkuat industri electric vehicle (EV) baterai kita," ucap dia.
Ia menilai dengan banyaknya pabrik baterai mobil listrik akan memudahkan Indonesia masuk sebagai produsen mobil listrik. Sebab 40 sampai 50 persen komponen mobil listrik menggunakan baterai.
"Saya kira investor akan datang mencari, bukan kita yang mencari, kita harus optimis," ujar dia.