Penggantian Terminologi KKB jadi OPM Harus Diikuti Strategi Berbeda

Anggota Komisi I DPR Dave Laksono. Foto: Istimewa.

Penggantian Terminologi KKB jadi OPM Harus Diikuti Strategi Berbeda

Yakub Pryatama • 15 April 2024 09:24

Jakarta: Terminologi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali menjadi Organisasi Papua Merdeka (OPM). Penggantian tersebut dinilai perlu diiringi strategi berbeda dalam penanganannya.

“Ya, tentu kita berharap dengan terminologi ini akan juga hadir strategi yang berbeda, pendekatan yang lebih mengena juga ditambah,” kata anggota Komisi I DPR Dave Laksono kepada Media Indonesia, Senin, 15 April 2024.

Ketua DPP Partai Golkar itu juga meminta ketegasan pemerintah memberikan otoritas lebih kepada TNI. Jika tidak, penggantian terminologi tersebut dinilai tak bakal berdampak pada penanganan kelompok separatis tersebut. 

“Kalau tidak ada penambahan otoritas daripada TNI ke depannya kurang lebih akan sama saja,” tambah Dave.
 

Baca juga: TNI Sebut OPM Melakukan Pelanggaran HAM Berat dalam Pembunuhan Danramil Aradide

Dave menyebut otoritas TNI dalam beroperasi harus diberi kejelasan. Supaya prajurit mengetahui sejauh mana mereka dapat bertindak.

Selain itu, dia mendukung keputusan TNI yang mengubah istilah KKB Papua dengan OPM. TNI dinilai harus menindak tegas kelompok separatis yang mulai menyerang masyarakat lemah.

"Saya secara pribadi selalu menggunakan terminologi OPM ya. Mereka itu adalah teroris gerakan separatis yang selalu menyerang masyarakat lemah,” tegas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)