Data Ekonomi Membaik, Dolar AS Kembali Menguat

New York: Dolar AS menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), setelah Indeks Pembelian Manajer (PMI) Jasa Institute for Supply Management (ISM) untuk November yang lebih baik dari perkiraan.
 
Melansir Xinhua, Rabu, 6 Desember 2023, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,33 persen menjadi 104,0498 di akhir perdagangan.
 
ISM mengatakan PMI non-manufaktur naik menjadi 52,7 di November dari 51,8, lebih baik dari ekspektasi konsensus 52,4. Angka di atas 50 mengindikasikan pertumbuhan di industri jasa, yang menyumbang lebih dari dua pertiga ekonomi.
 
Indeks Output PMI Komposit Zona Euro HCOB, yang menggabungkan sektor manufaktur dan jasa, berada di 47,6 untuk bulan November. Hal itu menunjukkan penurunan yang sedang berlangsung pada tingkat output sektor swasta di seluruh zona euro. 
 
Di akhir perdagangan New York, euro turun ke 1,0784 dolar dari 1,0828 dolar di sesi sebelumnya.
 
Baca juga: Penguatan Dolar AS Terkerek Imbal Hasil Obligasi

PMI Jasa Inggris naik 

PMI Jasa Inggris untuk November meningkat ke 50,9 dari 49,5 di Oktober, mengindikasikan ekspansi untuk pertama kalinya dalam empat bulan.
 
PMI Komposit juga naik ke 50,7, melewati angka kritis 50 untuk pertama kalinya sejak bulan Juli. Pound Inggris turun ke 1,2582 dolar AS dari 1,2622 dolar di sesi sebelumnya.
 
Dolar AS dibeli 147,2500 yen Jepang, lebih rendah dari 147,2990 yen Jepang pada sesi sebelumnya.
 
Dolar AS naik ke 0,8754 franc Swiss dari 0,8730 franc Swiss, dan naik ke 1,3586 dolar Kanada dari 1,3543 dolar Kanada. Dolar AS naik ke 10,4986 krona Swedia dari 10,4473 krona Swedia.