Kasus Dugaan Dokter Cabul di Malang, Pengacara Sebut Ada Tiga Korban Lain

Korban dugaan pelecehan seksual oleh seorang dokter melapor ke Polresta Malang Kota, Jumat sore, 18 April 2025. Metrotvnews.com/ Daviq Umar Al Faruq

Kasus Dugaan Dokter Cabul di Malang, Pengacara Sebut Ada Tiga Korban Lain

Daviq Umar Al Faruq • 18 April 2025 23:15

Malang: Kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang dokter berinisial AY di Persada Hospital, Kota Malang, Jawa Timur, memasuki babak baru. Kuasa hukum korban pertama berinisial QAR mengungkapkan adanya potensi penambahan jumlah korban. 

Informasi terbaru menyebut tiga mantan pasien lain di rumah sakit yang sama juga mengaku mengalami tindakan serupa. Pernyataan ini disampaikan usai QAR secara resmi melaporkan kasus yang menimpanya ke Polresta Malang Kota pada Jumat sore, 18 April 2025.
 

Baca: Geram Tak Ada Itikad Baik, Korban Dugaan Pelecehan Dokter di Malang Lapor Polisi
 
Didampingi keluarga dan tim penasihat hukum, korban asal Bandung itu akhirnya menempuh jalur hukum. Pasalnya tidak adanya itikad baik maupun permintaan maaf dari pihak terduga pelaku, dokter AY, pasca-viralnya pengakuan korban di media sosial.

"Per hari ini, kami juga menerima informasi dari tiga korban lain yang diduga dilakukan oleh dokter yang sama. Informasi ini masih akan kami dalami dan bukti-buktinya akan kami sampaikan menyusul," kata Satria Marwan, penasihat hukum QAR, kepada awak media.

Satria menambahkan modus yang diduga dilakukan oleh dokter tersebut memiliki kemiripan dan terjadi di rumah sakit yang sama. Ketiga korban lain tersebut, lanjutnya, telah menyampaikan pengakuan mereka kepada QAR.

"Modusnya hampir sama, mulai dari spam chat, menggoda, hingga mengajak menonton konser," ungkap Satria.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, kasus dugaan pelecehan seksual ini mencuat setelah korban menceritakan pengalamannya melalui media sosial. Peristiwa itu terjadi saat korban berlibur ke Malang dan harus mendapatkan perawatan di Persada Hospital. 

Saat pemeriksaan oleh dokter AY, korban diduga mengalami tindakan pelecehan berupa perabaan di bagian dada dan permintaan untuk melepaskan pakaian dalam saat pemeriksaan menggunakan stetoskop. Menyusul viralnya kasus ini, pihak Persada Hospital Malang telah mengambil tindakan dengan menonaktifkan sementara dokter AY untuk keperluan investigasi internal.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)