Ilustrasi. Metrotvnews.com.
Siti Yona Hukmana • 4 March 2025 14:15
Jakata: Kepercayaan masyarakat kepada Polri surut akibat sejumlah kasus yang viral di media sosial. Korps Bhayangkara disebut bisa mengembalikan kepercayaan masyarakat dengan bersikap legawa menerima kritikan.
"Saya berpendapat bahwa pertama, sebagai lembaga publik yang dilahirkan oleh gerakan rakyat pada era reformasi 1998 yang memperjuangkan demokrasi, institusi Polri harus mau terbuka menerima kritik publik atau rakyat," kata Wakil Ketua Bidang Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Arif Maulana kepada wartawan, Selasa, 4 Maret 2025.
Selanjutnya, Arif menyebut Polri perlu melakukan evaluasi menyeluruh. Khususnya, terhadap berbagai praktik tindakan melawan hukum dan inkonstitusional yang banyak dilakukan anggota kepolisian.
Kemudian, langkah kedua, kata Arif, Polri perlu meningkatkan rasa percaya publik dengan membenahi internal. Terutama dalam hal penegakan hukum yang adil.
"Tidak boleh ada perlindungan dan kekebalan terhadap anggota Polri yang melanggar hukum," tutur Arif.
Baca juga: Ditangkap Propam, AKBP Fajar Masih Aktif Jadi Kapolres Ngada |