Rumah Sakit Israel Rusak Parah Akibat Terkena Rudal Iran

Ambulans yang berada di rumah sakit Israel. Foto: Anadolu

Rumah Sakit Israel Rusak Parah Akibat Terkena Rudal Iran

Fajar Nugraha • 19 June 2025 14:45

Tel Aviv: Rumah sakit utama di Israel selatan mengalami serangan langsung pada Kamis dari rudal Iran. Pejabat melaporkan adanya “kerusakan parah" dalam serangan ini.

Serangan Iran yang terpisah menghantam gedung apartemen bertingkat tinggi di Tel Aviv dan lokasi lain di Israel tengah. Sebuah rumah sakit di Tel Aviv mengatakan telah menerima 16 orang yang terluka, tiga di antaranya mengalami luka serius.

Wartawan dari kantor berita Prancis, AFP melaporkan mendengar "ledakan hebat dan berkelanjutan" di Tel Aviv dan Yerusalem.
 

Baca: Antisipasi Iran, AS Pindahkan Pesawat dan Kapal Perang di Timur Tengah.


Perkembangan itu terjadi saat Presiden Trump mempertimbangkan apakah Amerika Serikat akan secara langsung mengambil bagian dalam upaya Israel untuk menghancurkan program nuklir Iran.

Seorang juru bicara Pusat Medis Soroka di Beer Sheba mengatakan rumah sakit itu mengalami "kerusakan parah" di berbagai area dan orang-orang terluka dalam serangan itu. Rumah sakit telah meminta agar orang-orang tidak datang ke sana untuk berobat.

Pejabat Israel mengatakan bagian rumah sakit yang terkena serangan langsung telah dievakuasi sebelum serangan.

Direktur jenderal Magen David Adom -,layanan penyelamatan darurat Israel,-mengatakan, "Tadi malam, Kementerian Kesehatan memberikan instruksi untuk membersihkan lantai yang rusak di Soroka. Banyak nyawa yang terselamatkan."

Menteri Kesehatan Israel Uriel Bosso menyebut serangan itu "tindakan pelanggaran batas merah. Kementerian Kesehatan telah bersiap sebelumnya, dan berkat tindakan segera yang kami ambil, bencana yang sangat serius dapat dihindari."

Bosso tidak pantas untuk mengecam kejadian ini, mengingat selama kurang lebih 20 bulan terakhir Israel melakukan penyerangan terhadap seluruh rumah sakit di Gaza. Tidak hanya itu, pasukan Israel juga sengaja menargetkan rumah sakit dan pasien yang ada di Gaza.

Rumah sakit itu memiliki lebih dari 1.000 tempat tidur dan menyediakan layanan bagi sekitar 1 juta penduduk Israel selatan, menurut situs webnya.

Serangan itu terjadi saat Israel menyerang reaktor air berat Arak milik Iran, kata televisi pemerintah Iran pada hari Kamis.

Laporan itu mengatakan "tidak ada bahaya radiasi sama sekali." Seorang reporter televisi pemerintah Iran, yang tampil langsung di kota terdekat Khondab, mengatakan fasilitas itu telah dievakuasi dan tidak ada kerusakan di wilayah sipil di sekitar reaktor.

Israel telah memperingatkan Kamis pagi bahwa mereka akan menyerang fasilitas itu dan mendesak masyarakat untuk meninggalkan daerah itu.

Militer Israel mengatakan, serangan udara pada Kamis menargetkan Teheran dan daerah lain di Iran, tanpa menjelaskan lebih lanjut. Kemudian dikatakan Iran menembakkan rudal baru ke Israel dan meminta masyarakat untuk berlindung.

Serangan udara Israel hari ketujuh terhadap Iran terjadi sehari setelah pemimpin tertinggi Iran menolak seruan AS untuk menyerah dan memperingatkan bahwa keterlibatan militer oleh Amerika akan menyebabkan "kerusakan yang tidak dapat diperbaiki bagi mereka." Israel juga mencabut beberapa pembatasan pada kehidupan sehari-hari, yang menunjukkan ancaman rudal dari Iran di wilayahnya mereda.

Kampanye Israel telah menargetkan situs pengayaan uranium Iran di Natanz, bengkel sentrifus di sekitar Teheran, dan situs nuklir di Isfahan. Serangannya juga telah menewaskan jenderal tinggi dan ilmuwan nuklir.

Sebuah kelompok hak asasi manusia Iran yang berbasis di Washington mengatakan sedikitnya 639 orang, termasuk 263 warga sipil, telah tewas di Iran dan lebih dari 1.300 orang terluka.

Sebagai balasan, Iran telah menembakkan sekitar 400 rudal dan ratusan pesawat nirawak, menewaskan sedikitnya 24 orang di Israel dan melukai ratusan orang. Beberapa di antaranya menghantam gedung apartemen di Israel tengah, menyebabkan kerusakan berat.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)