Kilau Harga Emas Berlanjut, Naik ke Level Tertinggi

Ilustrasi. Foto: Freepik.

Kilau Harga Emas Berlanjut, Naik ke Level Tertinggi

Eko Nordiansyah • 16 June 2025 09:06

Chicago: Harga emas dunia (XAU/USD) naik di awal perdagangan sesi Asia pada Senin, 16 Juni 2025. Logam mulia naik ke level tertinggi lebih dari satu bulan akibat meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan meningkatnya proyeksi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Dilansir dari FXStreet, harga emas mendapatkan momentum ke sekitar USD3.445 di awal perdagangan sesi Asia hari ini.

Para investor mengabaikan data ekonomi AS yang positif yang dirilis Jumat. Data yang dirilis oleh University of Michigan pada Jumat menunjukkan Indeks Sentimen Konsumen Juni naik ke 60,5 dibandingkan 52,2 sebelumnya. Angka ini lebih tinggi dari konsensus pasar 53,5.
 

Baca juga: 

Saham Berjangka AS Bergerak Naik di Tengah Kekhawatiran Israel-Iran



(Ilustrasi emas. Foto: Dok MI)

Konflik di Timur Tengah meningkatkan aliran safe haven

Pembaruan kekhawatiran geopolitik di Timur Tengah setelah serangan Israel terhadap Iran terus mendukung harga emas, aset safe haven tradisional. Para pejabat Iran menegaskan mereka akan "menanggapi dengan tegas setiap petualangan" dari Israel.

"Israel yang menyerang target-target Iran menyebabkan sedikit ketakutan geopolitik di pasar. Harga akan tetap tinggi dalam antisipasi terhadap apa yang akan terjadi, balasan dari Iran," kata kepala strategi pasar di RJO Futures Daniel Pavilonis.

The Fed diperkirakan akan mempertahankan suku bunga kebijakannya di kisaran 4,25 hingga 4,50 persen pada pertemuan Juni pada Rabu. Namun, para pedagang kini memperkirakan penurunan suku bunga sebesar seperempat poin persentase pada September.

Sebelum data inflasi AS minggu lalu, para pedagang memprakirakan The Fed akan menunggu hingga Desember untuk memberikan penurunan suku bunga kedua. Meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga The Fed mengangkat aset-aset tidak berbunga seperti emas.  

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)