Polda Banten Selidiki Dugaan Penganiayaan Pelajar SMK oleh Aparat

Kabid Humas Polda Banten, Kombes Didik Hariyanto.

Polda Banten Selidiki Dugaan Penganiayaan Pelajar SMK oleh Aparat

Hendrik Simorangkir • 25 August 2025 15:56

Tangerang: Polda Banten buka suara terkait insiden seorang pelajar yang diduga jadi korban pemukulan oleh aparat di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kota Serang. Saat ini proses penyelidikan tengah berlangsung.

Kabid Humas Polda Banten, Kombes Didik Hariyanto mengatakan, berdasarkan pengungkapan bermula dari pelaksanaan personel yang mengadakan patroli adanya aktivitas balap liar di jalur KP3B pada pukul 02.15 dini hari. Sesampai di lokasi, para pelaku balap liar berhamburan melarikan diri karena panik melihat kedatangan petugas, dan salah satunya jatuh dan dibawa personel ke RSUD Banten.

"Namun, berdasarkan informasi dari masyarakat dan saksi di lokasi, muncul dugaan telah terjadi tindak kekerasan terhadap seorang pelajar SMK bernama Arga, yang diduga dilakukan oleh oknum aparat saat patroli berlangsung di KP3B," ujar Didik, Senin, 24 Agustus 2025.
 

Baca: Polri Susun Sketsa Wajah Terduga Penganiaya Anak MK

Menanggapi informasi terkait dugaan tindak kekerasan tersebut, Didik menuturkan, kasus itu masih dalam tahap penyelidikan. Selain itu, Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Banten pun sedang melakukan pemeriksaan internal terhadap personel yang bertugas pada malam kejadian. 

"Kami mencermati dan memahami keprihatinan publik serta keluarga korban. Namun kami tegaskan proses klarifikasi dan penyelidikan masih berjalan, dan semua pihak berhak mendapatkan perlakuan adil sesuai hukum," kata Didik.

Menurut Didik, pemeriksaan tersebut bertujuan untuk memastikan apakah terdapat pelanggaran prosedur dalam pelaksanaan tugas. "Jika terbukti ada pelanggaran atau kekerasan yang tidak sesuai dengan aturan, maka akan kami tindak secara tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku," jelas Didik.

Didik mengimbau, masyarakat agar tidak menyebarkan atau mempercayai informasi yang belum dipastikan kebenarannya. "Kami minta seluruh pihak untuk tidak berspekulasi ataupun menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Hal ini penting untuk menjaga objektivitas serta menghindari potensi kesalahpahaman yang dapat memperkeruh situasi," ungkap Didik.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)