Polri Susun Sketsa Wajah Terduga Penganiaya Anak MK

Direktur Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta Tindak Pidana Pemberantasan Perdagangan Orang (PPO) Bareskrim Polri Brigjen Pol Nurul Azizah/Metro TV/Siti

Polri Susun Sketsa Wajah Terduga Penganiaya Anak MK

Siti Yona Hukmana • 22 August 2025 16:54

Jakarta: Polri terus menyelidiki pelaku penganiayaan dan penelantaran anak MK, 7, yang ditemukan mengenaskan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Penyelidikan dilakukan dengan menyusun sketsa wajah terduga pelaku.

"Penyidik Dittipid PPA dan PPO Bareskrim Polri masih terus melakukan proses penyelidikan untuk mengungkap pelaku kekerasan dan penelantaran ini. Pemeriksaan sejumlah saksi sudah dilakukan, termasuk penyusunan sketsa wajah terduga pelaku," kata Direktur Tindak Pidana PPA-PPO Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah dalam keterangannya, Jumat, 22 Agustus 2025.

Nurul memastikan Polri mengusut tuntas kasus ini. Artinya, sampai pelaku penganiayaan dan penelantaran bocah perempuan tujuh tahun itu, ditangkap.

“Kami terus melakukan pendalaman, termasuk mengumpulkan bukti, memeriksa saksi, dan mencari keberadaan pelaku. Perlindungan terhadap anak merupakan prioritas kami, dan kami akan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait agar kasus ini segera terungkap,” tegas jenderal polisi wanita (polwan) bintang satu itu.

Dittipid PPA-PPO Bareskrim Polri menyerahkan MK ke Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta hari ini Jumat, 22 Agustus 2025, setelah kondisinya berangsur pulih. Penyerahan ke Dinsos DKI Jakarta untuk mendapatkan pengasuhan, perawatan, serta pemenuhan hak-hak dasar lebih optimal.
 

Baca: Anak Korban Penelantaran di Pasar Kebayoran Lama Diserahkan ke Dinsos

MK ditemukan oleh seorang petugas keamanan di lantai kios Ramayana, Pasar Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan dalam kondisi mengenaskan pada Rabu, 11 Juni 2025 pukul 07.20 WIB. Saat ditemukan, korban mengalami luka serius di beberapa bagian tubuh, termasuk luka bakar di wajah dan tubuh, patah tulang pada lengan kanan, patah rahang, memar pada area mata, luka lebar di kaki, dan luka di bagian dagu.

Diduga pelaku adalah ayah kandung MK sendiri. Sementara ibunya telah lama meninggal. Keterangan ini didapat dari pernyataan anak korban MK. Namun, polisi masih melakukan pendalaman.

Sejak ditemukan, MK diberikan perlindungan dan perawatan medis secara intensif di RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur. Selama hampir dua bulan perawatan, korban telah menjalani tiga kali operasi.

Pertama, operasi ortopedi untuk penanganan tulang lengan kanan yang patah. Kedua, operasi rahang akibat patah pada bagian mulut. Ketiga, operasi bedah plastik untuk menutup luka robek di beberapa bagian tubuh.

Hasil observasi, tim medis menemukan bahwa korban mengalami gizi buruk, memiliki riwayat diabetes, TB paru, dan kondisi tubuh yang tidak stabil dengan suhu tubuh yang kerap naik-turun. Meski sempat kritis, kondisi MK kini berangsur membaik.

Berat badannya naik signifikan dari 9 kg menjadi 16 kg. Sebelumnya MK tidak dapat duduk atau berjalan, kini ia sudah bisa duduk dan berjalan dengan bantuan. Selain itu, pemulihan psikologis menunjukkan kemajuan signifikan, ditandai dengan kemampuan komunikasi dua arah dan mulai sering tersenyum.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)