PDIP soal Pernyataan SBY: Ada Bulan Masih Ingin jadi Matahari

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Hanteru Sitorus. (Metrotvnews.com/Fachri)

PDIP soal Pernyataan SBY: Ada Bulan Masih Ingin jadi Matahari

Fachri Audhia Hafiez • 11 February 2025 15:32

Jakarta: Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpesan kepada Presiden Prabowo Subianto agar tak ada matahari kembar di pemerintahannya.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Hanteru Sitorus, menilai saat ini justru ada bulan yang ingin menjadi matahari.

"Wah itu pesan yang baik, sebenarnya kan bukan matahari kembar, ini sudah ada yang jadi bulan masih pengen matahari juga. Jadi selalu kalau datang bulan itu kan bikin masalah," ujar Deddy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Februari 2025.

Saat disinggung sosok bulan itu adalah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Deddy enggan menjawab secara lugas. Dia hanya menegaskan, matahari saat ini hanya Prabowo.
 

Baca juga: Presiden Prabowo dan Jokowi Dinilai Sudah Semestinya Berpisah

"Ya enggak tahu, tapi saya sih menganggap bahwa matahari cuma Pak Prabowo. Kalau yang lain mah merasa matahari atau bulan yang enggak purnama lagi gitu saja," ucap Deddy.

Di sisi lain, Deddy menilai Prabowo Subianto dan Jokowi sudah seharusnya berpisah. Hal ini juga merespons soal pernyataan Prabowo bahwa ada pihak yang ingin memisahkannya dengan Jokowi.

"Ya kan pisah dong, orangnya memang sudah berbeda masa digabung-gabungin apa kata orang? Memang kan harus pisah satu mantan presiden, satu presiden," kata Deddy.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)