Hamas Perluas Pencarian Jenazah Sandera Israel di Gaza

Hamas masih mencari sisa jenazah sandera Israel di Gaza. (Anadolu Agency)

Hamas Perluas Pencarian Jenazah Sandera Israel di Gaza

Willy Haryono • 26 October 2025 20:34

Gaza: Kelompok pejuang Palestina, Hamas, memperluas pencarian jenazah sandera Israel ke sejumlah area baru di Jalur Gaza, sehari setelah Mesir mengirim tim ahli dan peralatan berat untuk membantu proses tersebut. Langkah ini merupakan bagian dari kesepakatan gencatan senjata rapuh yang ditengahi Amerika Serikat pada 10 Oktober lalu.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, Hamas diwajibkan menyerahkan seluruh jenazah sandera sesegera mungkin, sementara Israel sepakat untuk mengembalikan 15 jenazah warga Palestina untuk setiap jenazah sandera yang diserahkan.

Hingga kini, seperti dikutip dari Irish News, Minggu, 26 Oktober 2025, Israel telah mengembalikan 195 jenazah warga Palestina, sementara Hamas menyerahkan 18 jenazah sandera. Dalam lima hari terakhir, Hamas belum mengembalikan jenazah tambahan.

Pemimpin Hamas di Gaza, Khalil al-Hayya, mengatakan pihaknya mulai mencari di area baru untuk menemukan 13 jenazah sandera yang diyakini masih berada di wilayah tersebut. Ia mengakui bahwa sebagian jenazah sulit dijangkau karena banyak yang tertimbun reruntuhan akibat serangan udara dan pertempuran sebelumnya.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump memperingatkan bahwa ia “memantau dengan sangat cermat” agar Hamas mengembalikan lebih banyak jenazah dalam 48 jam ke depan. “Sebagian jenazah sulit dijangkau, tapi lainnya bisa dikembalikan sekarang, dan entah kenapa mereka belum melakukannya,” tulis Trump di platform Truth Social.

Pada Sabtu malam, militer Israel kembali melancarkan serangan udara ke kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah — untuk kedua kalinya dalam sepekan. Militer Israel mengklaim serangan itu menargetkan anggota kelompok Jihad Islam Palestina yang diduga tengah merencanakan serangan terhadap pasukan Israel.

Baca juga:  Faksi-Faksi Palestina Sepakat Bentuk Pemerintahan Teknis Sementara di Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)