Industri Keuangan Berkelanjutan Didukung melalui Program Desa Energi

Jakarta: Pengelolaan industri keuangan secara berkelanjutan, tengah digencarkan berbagai pihak. Prinsip tersebut menekankan pentingnya integrasi antara pengelolaan industri keuangan, dengan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola berkelanjutan.

Salah satu dukungan terhadap pengelolaan keuangan berkelanjutan, diwujudkan melalui program desa energi. "Yang merupakan inisiatif berkelanjutan yang menjadi salah satu pilar utama dari komitmen perusahaan untuk mewujudkan Transforming Investment into Social Impact," kata Direktur PT IIM Ria M Warganda, dalam keterangan tertulis, Selasa, 11 November 2025.

Hal itu diungkap Ria usai menggelar kegiatan Partnership Gathering 2025 di Desa Labuan Ratu VII, Lampung Timur. Keiatan digelar bersama bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung, Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) wilayah Lampung, dan Mitra distribusi penjualan seperti Bank, Sekuritas dan APERD Online pada 31 Oktober-2 November 2025. 
 

“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi ruang bagi seluruh pihak untuk berbagi praktik baik, memperkuat jejaring kolaborasi, dan bersama-sama menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat serta lingkungan," kata Ria.

Menurut Ria, dukungan regulator dan pelaku industri jasa keuangan sangat penting terhadap program itu. Terutama, mempertegas dukungan terhadap industri keuangan berkelanjutan.

“Inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa investasi berkelanjutan tidak hanya memberikan nilai ekonomi bagi investor, tetapi juga mendorong perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan,” tutup Ria.
 
Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Lampung, Otto Fitriandy menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi PT IIM bersama berbagai pemangku kepentingan. Sebab, menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat. 

“Yang tidak hanya memperkuat kesejahteraan sosial masyarakat, tetapi juga turut menjaga kelestarian alam bagi generasi mendatang,” jelas Otto.

Direktur PT IIM Ria M Warganda (kiri)/Istimewa

Kolaborasi tersebut, kata dia, searah dengan kebijakan OJK memperkuat implementasi keuangan berkelanjutan. Terutama, di sektor jasa keuangan. 

"Kami berharap semakin banyak pelaku industri yang tidak hanya fokus pada profitabilitas, tetapi juga berkontribusi pada keberlanjutan sosial dan lingkungan. Program Desa Energi Insight menjadi contoh nyata bagaimana prinsip ESG dapat diterjemahkan menjadi aksi di lapangan," kata Otto.