Pertempuran Gaza Terhenti, Israel Luncurkan Operasi Militer di Tepi Barat

Pasukan Israel berpatroli di Tepi Barat. (Anadolu Agency)

Pertempuran Gaza Terhenti, Israel Luncurkan Operasi Militer di Tepi Barat

Willy Haryono • 22 January 2025 11:49

Tepi Barat: Militer Israel telah menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina, termasuk seorang anak, di Tepi Barat saat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan dimulainya "operasi militer skala besar" di kota Jenin yang bergolak - hanya dua hari setelah gencatan senjata Gaza mulai berlaku.

Kabinet keamanan Israel meluncurkan serangan militer - yang melibatkan militer Israel, polisi, dan badan keamanan Shin Bet - untuk "memberantas terorisme di Jenin," kata Netanyahu, dikutip dari rnz.co.nz, Rabu, 22 Januari 2025.

“Operasi itu disebut Tembok Besi,” sambungnya.

Sebagai tanggapan, kelompok pejuang Palestina Hamas mengeluarkan pernyataan yang menyerukan "masyarakat di Tepi Barat dan pemuda revolusionernya untuk memobilisasi dan meningkatkan bentrokan dengan tentara pendudukan (Israel) di semua titik kontak."

Kantor berita negara Palestina, Wafa, melaporkan bahwa pesawat jet tempur Israel menyerang Jenin. Sementara pasukan Israel, termasuk penembak jitu (sniper) dan kendaraan lapis baja, mengepung kamp pengungsi Jenin dan menghentikan ambulans yang masuk.

Video dari wartawan lokal menunjukkan sejumlah besar kendaraan lapis baja, termasuk buldoser, memasuki Jenin. Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 10 orang - sembilan pria dan satu remaja laki-laki - tewas dan 40 orang terluka di kota itu.

Belum jelas apakah mereka yang tewas adalah penonton atau terlibat dalam permusuhan dengan pasukan Israel. Video dari tempat kejadian tampaknya menunjukkan bahwa sedikitnya dua orang adalah warga sipil yang terlihat tidak bersenjata.

Warga setempat mengatakan kepada CNN bahwa seorang pria yang ditembak dan kemudian dinyatakan meninggal di sebuah rumah sakit di Jenin adalah seorang warga sipil.

Sayap bersenjata Jihad Islam Palestina, Brigade Al Quds, mengatakan bahwa para pejuangnya menembaki pasukan Israel yang maju di sekitar kamp pengungsi.

Jihad Islam mengatakan operasi militer Israel adalah upaya Netanyahu untuk menyelamatkan "koalisi pemerintahnya yang goyah" dan merusak "kegembiraan" setelah tahanan Palestina dibebaskan di Tepi Barat sebagai bagian dari gencatan senjata Gaza.

"Kami menyerukan kepada rakyat kami di seluruh wilayah Tepi Barat yang diduduki untuk menghadapi kampanye kriminal ini dengan segala cara, menggagalkan tujuannya, dan mengonsolidasikan kekalahan musuh dalam menundukkan keinginan rakyat kami di Tepi Barat dan Gaza," sebut kelompok pejuang itu dalam sebuah pernyataan.

Serangan terbaru ini terjadi setelah militer Israel melakukan operasi militer besar dan mematikan di Tepi Barat utara di bulan Agustus dan September. Kampanye itu disebut "Operasi Kamp Musim Panas."

Baca juga:  Bantuan PBB Mengalir Deras ke Gaza Selama Gencatan Senjata

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)