Zelensky Tegaskan AS Tidak Hentikan Bantuan Militer untuk Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (EPA-EFE)

Zelensky Tegaskan AS Tidak Hentikan Bantuan Militer untuk Ukraina

Willy Haryono • 26 January 2025 07:11

Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Sabtu kemarin bahwa Amerika Serikat (AS) tidak menghentikan bantuan militer ke Ukraina. Pernyataan disampaikan Zelensky setelah Menteri Luar Negeri AS yang baru dilantik, Marco Rubio, mengumumkan akan menghentikan sementara hibah bantuan asing selama 90 hari.

Mengutip dari ABC News, Minggu, 26 Januari 2025, Zelensky tidak menjelaskan apakah bantuan kemanusiaan dari AS turut dihentikan sementara ke negaranya seperti ke negara-negara lain. Selama ini, Ukraina bergantung pada AS untuk 40 persen kebutuhan militernya.

"Saya fokus pada bantuan militer; itu belum dihentikan, terima kasih Tuhan," kata Zelensky pada konferensi pers dengan Presiden Moldova Maia Sandu.

Kedua pemimpin bertemu di Kyiv pada Sabtu kemarin untuk membahas kebutuhan energi wilayah Transnistria yang diduduki Rusia di Moldova, yang pasokan gas alamnya dihentikan pada 1 Januari karena keputusan Ukraina untuk menghentikan transit gas Rusia. Ukraina mengatakan dapat menawarkan batu bara kepada otoritas Transnistria untuk menutupi kekurangan tersebut.

Masa depan bantuan AS untuk Ukraina masih belum pasti saat Presiden Donald Trump memulai masa jabatan keduanya. Trump telah berulang kali mengatakan bahwa dirinya tidak akan membiarkan invasi Rusia ke Ukraina dimulai jika ia masih menjabat.

Pada hari Kamis, Trump mengatakan kepada Fox News bahwa Zelensky seharusnya membuat kesepakatan dengan Putin untuk menghindari konflik. Sehari sebelumnya, Trump juga mengancam akan mengenakan tarif dan sanksi yang tinggi terhadap Rusia jika kesepakatan tidak tercapai untuk mengakhiri pertempuran di Ukraina.

Berbicara di Kyiv pada hari Sabtu, Zelensky mengatakan bahwa ia menikmati "pertemuan dan percakapan yang baik dengan Presiden Trump" dan bahwa ia yakin pemimpin AS itu akan berhasil dalam keinginannya untuk mengakhiri perang.

"Ini hanya dapat dilakukan dengan Ukraina, dan jika tidak, itu tidak akan berhasil karena Rusia tidak ingin mengakhiri perang, dan Ukraina ingin mengakhirinya," tutur Zelensky.

Dengan Trump yang menekankan perlunya segera menengahi kesepakatan damai, baik Moskow maupun Kyiv tengah mengupayakan keberhasilan di medan perang untuk memperkuat posisi negosiasi mereka menjelang setiap pembicaraan prospektif.

Selama setahun terakhir, pasukan Rusia telah melancarkan kampanye intensif untuk melubangi pertahanan Ukraina di wilayah Donetsk dan melemahkan cengkeraman Kyiv di wilayah timur negara itu. Serangan yang berkelanjutan dan mahal telah memaksa Kyiv untuk menyerahkan serangkaian kota, desa, dan dusun.

Baca juga:  Zelensky Sebut Putin Ingin ‘Memanipulasi' Trump Terkait Perang Ukraina

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)