Negosiasi Gaza Berlangsung di Mesir Hari Ini, Trump Minta Semua Pihak Bergerak Cepat

Kehancuran akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza. (Anadolu Agency)

Negosiasi Gaza Berlangsung di Mesir Hari Ini, Trump Minta Semua Pihak Bergerak Cepat

Willy Haryono • 6 October 2025 15:29

Sharm El-Sheikh: Delegasi dari kelompok Hamas, Israel, dan Amerika Serikat (AS) dijadwalkan bertemu di Sharm El-Sheikh, Mesir, pada Senin, 6 Oktober 2025, untuk membahas rencana gencatan senjata di Gaza.

Pertemuan ini berlangsung menjelang peringatan dua tahun serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang berkepanjangan di wilayah tersebut. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mendesak para negosiator untuk bergerak cepat dalam menyelesaikan kesepakatan.

Baik Hamas maupun Israel telah memberikan tanggapan positif terhadap peta jalan perdamaian yang diajukan Trump. Rencana tersebut mencakup penghentian serangan serta pertukaran sandera di Gaza dengan tahanan Palestina di penjara Israel.

“Kami sangat ingin mencapai kesepakatan untuk segera mengakhiri perang dan memulai proses pertukaran tahanan sesuai kondisi di lapangan,” ujar seorang pejabat senior Hamas, dikutip dari Hurriyet Daily News.

Trump melalui platform Truth Social menyatakan bahwa pembicaraan dengan Hamas dan pihak lain berlangsung positif dan cepat.

“Fase pertama harus selesai pekan ini, dan saya meminta semua pihak untuk bergerak cepat,” tulisnya. Ia juga mengutus dua perwakilannya, Steve Witkoff dan Jared Kushner — menantunya untuk membantu memfinalisasi kesepakatan tersebut.

Menurut sumber Palestina, Hamas siap menghentikan operasi militer jika Israel melakukan hal yang sama. AS telah menetapkan tenggat waktu 72 jam untuk pembebasan seluruh sandera, baik yang hidup maupun tewas. Sebagai imbalannya, Israel akan membebaskan 250 tahanan Palestina yang pernah divonis penjara seumur hidup, serta lebih dari 1.700 warga Gaza yang ditahan selama perang.

Tahap berikutnya dari rencana perdamaian tersebut mencakup penarikan bertahap pasukan Israel dari Gaza dan pelucutan senjata Hamas. Namun, kelompok itu menolak menyerahkan senjatanya tanpa jaminan peran dalam pemerintahan Palestina pascaperang.

Trump mengusulkan pembentukan pemerintahan sementara beranggotakan teknokrat di bawah otoritas transisi yang akan dipimpin olehnya bersama mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair. (Keysa Qanita)

Baca juga:  Hamas Bertahan di Tengah Gempuran Israel, Dua Tahun usai Serangan 7 Oktober

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)