Sepekan Dunia: KTT ASEAN, APEC, hingga Badai Melissa dan Pembantaian di Sudan

KTT APEC 2025 di Korea Selatan menghasilkan Deklarasi Gyeongju pada Sabtu, 1 November 2025. (Anadolu Agency)

Sepekan Dunia: KTT ASEAN, APEC, hingga Badai Melissa dan Pembantaian di Sudan

Willy Haryono • 2 November 2025 12:57

Pekan terakhir Oktober hingga awal November 2025 menampilkan kontras tajam antara diplomasi dan tragedi. Di satu sisi, pertemuan tingkat tinggi seperti ASEAN dan APEC berupaya memperkuat kerja sama regional, sementara di sisi lain dunia masih dilanda kekerasan dan bencana yang menelan banyak korban. Berikut rangkuman peristiwa dunia dalam sepekan terakhir.

1. KTT ASEAN 2025 di Kuala Lumpur: Seruan untuk Persatuan

KTT ke-47 ASEAN digelar di Kuala Lumpur pada 26–28 Oktober 2025, dengan fokus pada penguatan integrasi ekonomi dan ketahanan kawasan di tengah rivalitas kekuatan besar. Indonesia menekankan pentingnya persatuan ASEAN menghadapi dunia yang kian terfragmentasi.

Dalam pertemuan “ASEAN Plus Three”, China, Jepang, dan Korea Selatan menyepakati langkah memperkuat kerja sama keuangan dan stabilitas rantai pasok regional. Meski banyak kemajuan diplomatik, para analis menilai ASEAN masih menghadapi tantangan dalam menjaga netralitas antara blok Barat dan Timur.

2. Israel Langgar Gencatan Senjata di Gaza

Gencatan senjata yang dimediasi AS pada awal Oktober kembali runtuh setelah serangan udara Israel pada 29 Oktober menewaskan lebih dari 100 warga sipil di Jalur Gaza, termasuk anak-anak. Pemerintah Afrika Selatan mengecam tindakan tersebut sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kesepakatan damai.

Ketegangan meningkat di tengah upaya mediator Qatar yang mendorong pembentukan pasukan internasional untuk memastikan penarikan pasukan Israel dari wilayah tersebut.

3. Pembantaian di El Fasher, Sudan: Darfur Kembali Berdarah

Setelah lebih dari satu tahun pengepungan, kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) merebut kota El Fasher, Darfur. Laporan dari organisasi kemanusiaan menyebutkan ribuan warga tewas dan banyak yang hilang.

WHO mengecam keras pembunuhan pasien dan staf medis di rumah sakit kota tersebut, menyebutnya sebagai “pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional”. Situasi ini memperparah krisis di Sudan, yang kini digambarkan PBB sebagai “bencana kemanusiaan terburuk di dunia saat ini”.

4. Badai Melissa Hantam Karibia, Tewaskan Puluhan Orang

Badai Melissa, yang mencapai kategori 5, menghantam Jamaika, Haiti, dan Kuba dengan kekuatan destruktif. Lebih dari 50 orang dilaporkan tewas, ribuan kehilangan tempat tinggal, dan kerugian ekonomi diperkirakan mencapai lebih dari 50 miliar dolar AS.

Jaringan listrik dan komunikasi lumpuh di sebagian besar wilayah, menyulitkan upaya evakuasi. Para ilmuwan memperingatkan bahwa peningkatan intensitas badai di kawasan tersebut terkait erat dengan perubahan iklim global.

5. KTT APEC di Gyeongju Hasilkan Deklarasi Gyeongju, Trump dan Xi Redakan Ketegangan Dagang

KTT APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, berakhir dengan disepakatinya Deklarasi Gyeongju, yang menegaskan komitmen 21 negara anggota untuk memperkuat kerja sama ekonomi inklusif, mempercepat transisi hijau, dan menjaga stabilitas rantai pasok global.

Di sela pertemuan itu, Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping mengadakan dialog bilateral yang menghasilkan langkah konkret meredakan perang dagang yang telah berlangsung bertahun-tahun. Keduanya sepakat menurunkan sebagian tarif impor, membuka kembali akses ekspor komoditas pertanian, dan membentuk jalur komunikasi ekonomi baru untuk menghindari eskalasi di masa depan.

Kesepakatan ini dinilai sebagai sinyal positif bagi stabilitas ekonomi dunia, sekaligus memperkuat momentum diplomasi Asia-Pasifik di tengah gejolak geopolitik global.

Baca juga:  APEC Adopsi Deklarasi Gyeongju, Tegaskan Komitmen Perdagangan dan Investasi Kawasan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)