Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 28 April 2025 12:54
                        Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Minggu kemarin menegaskan bahwa pasukan Kyiv bertempur di wilayah Kursk, Rusia, sehari setelah Moskow mengklaim telah membebaskan sepenuhnya wilayah tersebut.
"Militer kami terus aktif mempertahankan area yang ditentukan di wilayah Kursk dan Belgorod," ujar Zelensky melalui Telegram, seraya mengakui bahwa situasi di berbagai lokasi, termasuk Kursk, masih sulit.
Melansir dari Macau News, Senin, 28 April 2025, pernyataan Zelensky muncul setelah Rusia mengumumkan telah merebut Gornal, pemukiman terakhir di wilayah perbatasan Kursk yang sebelumnya dikuasai Ukraina dalam serangan mendadak sejak Agustus 2024.
Namun, hanya beberapa jam setelah klaim itu, militer Ukraina membantah telah dipukul mundur, menyebut pernyataan Rusia sebagai "trik propaganda.”
Zelensky juga menekankan bahwa perkembangan di garis depan menunjukkan tekanan global terhadap Rusia masih belum memadai untuk menghentikan perang. Ia menyerukan peningkatan tekanan internasional guna membuka peluang bagi "diplomasi yang nyata.”
Pernyataan Zelensky disampaikan sehari setelah pertemuannya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di sela-sela pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan. Dalam pertemuan singkat tersebut, keduanya membahas potensi gencatan senjata.
Trump, usai pembicaraan, mengungkapkan keraguannya mengenai apakah Presiden Rusia Vladimir Putin benar-benar menginginkan perang berakhir. Sementara Zelensky menyebut pertemuan itu sebagai "momen simbolis yang berpotensi menjadi bersejarah.”
Kyiv berharap wilayah di Kursk dapat dijadikan alat tawar dalam perundingan damai di masa depan, mengingat Rusia telah menguasai sebagian wilayah timur dan selatan Ukraina sejak invasi pada Februari 2022.
Di sisi lain, Kepala Staf Rusia Valery Gerasimov untuk pertama kalinya mengakui keterlibatan tentara Korea Utara dalam kampanye Kursk, sekaligus memuji "kepahlawanan" mereka.
Sementara itu, beberapa blogger militer Rusia melaporkan bahwa pertempuran masih berlangsung di kawasan hutan perbatasan Rusia-Ukraina. Seorang komandan lokal di Kursk juga menyatakan bahwa operasi militer di wilayah tersebut masih berjalan, menurut laporan siaran televisi pemerintah pada Minggu kemarin. (Muhammad Reyhansyah)
Baca juga:  Trump Desak Rusia Berhenti Serang Ukraina, Rubio Ancam Hentikan Upaya Damai