Menteri PPPA Arifah Fauzi (kiri). Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana
Ihfa Firdausya • 29 June 2025 15:37
Jakarta: Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menyebut kasus kekerasan perempuan dan anak belum menunjukkan tren penurunan signifikan. Menurutnya, hal itu menandakan perlunya penguatan sistem pencegahan dan layanan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan yang lebih responsif di tingkat daerah.
"Dibutuhkan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah," ujar Arifah saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pati, Jawa Tengah, seperti dikutip melalui keterangan resmi, Minggu, 29 Juni 2025,
Ia mencontohkan di Kabupaten Pati ada 18 aduan kasus kekerasan terhadap anak dan 8 aduan kasus terhadap perempuan sepanjang 2024 berdasarkan Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA). Menurut dia, jumlah tersebut kemungkinan besar hanya mencerminkan sebagian kecil dari kasus yang sebenarnya terjadi.
Ia mengatakan banyak kasus kekerasan yang masih tersembunyi. Korban enggan melapor karena stigma, rasa takut, atau bahkan karena tidak tahu ke mana harus mengadu.
"Ini yang perlu kita cari solusinya bersama-sama dan tentu kita semua harus memperkuat Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) di Kabupaten Pati ini," tuturnya.
Baca juga: Pemerkosa Ibu dan Anak di Pemalang Ditangkap |