BI: Modal Asing Keluar Rp16,61 Triliun di Minggu Ini

Ilustrasi dana asing dalam bentuk dolar AS - - Foto: Depositphotos.

BI: Modal Asing Keluar Rp16,61 Triliun di Minggu Ini

Husen Miftahudin • 18 October 2025 16:47

Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat dana-dana asing keluar (outflow) dari pasar keuangan domestik selama sepekan. Berdasarkan data transaksi pada 13-16 Oktober 2025, dana dari investor asing (nonresiden) tercatat jual neto sebanyak Rp16,61 triliun.

Minggatnya dana asing dari pasar keuangan domestik pada minggu ini terjadi pada semua instrumen keuangan. Terbesar di pasar Surat Berharga Negara (SBN) yang kabur Rp11,90 triliun.

Sementara di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) tercatat keluar sebesar Rp3,62 triliun. Sedangkan di pasar saham tercatat outflow sebesar Rp1,09 triliun.

"Selama 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 16 Oktober 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp51,24 triliun di pasar saham dan Rp132,75 triliun di SRBI, serta beli neto sebesar Rp17,28 triliun di pasar SBN," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dikutip dari rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah, Sabtu, 18 Oktober 2025.

Adapun premi risiko atau Credit Default Swap (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 80,85 basis poin (bps) per 16 Oktober 2025 dari 80,27 bps per 10 Oktober 2025. CDS merupakan indikator untuk mengetahui risiko berinvestasi di SBN.

Semakin besar skor CDS, maka risiko berinvestasi di SBN juga semakin tinggi. Sebaliknya jika skor semakin kecil, maka risiko investasinya juga semakin rendah.
 

Baca juga: Investor Bule Jejali Pasar Keuangan Indonesia Minggu Ini, Totalnya Rp6,43 Triliun


(Ilustrasi modal asing dalam bentuk dolar AS. Foto: dok MI/Rommy Pujianto)
 

Rupiah melemah tipis


Minggatnya modal asing dari pasar keuangan Indonesia membuat nilai tukar rupiah melemah tipis di akhir pekan. Rupiah masih tak mampu melawan kedigdayaan dolar AS.

Diketahui, aliran modal asing di dalam negeri erat kaitannya dengan pergerakan nilai tukar. Sebab, salah satu faktor aliran modal asing adalah tingkat kepercayaan investor, yang juga menjadi salah satu faktor dalam pergerakan nilai tukar.

Mengacu data Bloomberg, Jumat, 17 Oktober 2025, rupiah melemah sembilan poin atau setara 0,05 persen hingga ke posisi Rp16.590 per USD. Rupiah sedikit turun dibandingkan sebelumnya di posisi Rp16.588 per USD.

Kemudian berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah juga melemah hingga lima poin atau setara 0,03 persen menjadi Rp16.580 per USD. Sebelumnya rupiah berada di level Rp16.575 per USD.

Sedangkan berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (disingkat Jisdor), mata uang Garuda ini terpantau berada di posisi Rp16.590 per USD.

"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," tegas Denny.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)