DEN Soroti Pentingnya Konsistensi Kebijakan untuk Tarik Investasi Asing

Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu. (Metrotvnews.com/Duta Erlangga)

DEN Soroti Pentingnya Konsistensi Kebijakan untuk Tarik Investasi Asing

Adinda Vinka • 16 October 2025 11:00

Jakarta: Pemerintah menilai konsistensi kebijakan menjadi faktor penting dalam menarik minat investasi asing ke Indonesia. Hal itu disampaikan anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu dalam forum "1 Tahun Prabowo–Gibran: Optimism on 8% Economic Growth" yang digelar Metro TV.

Pemerintah juga menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan terus diarahkan untuk mendukung Asta Cita serta delapan program prioritas nasional. Dalam paparannya, Mari Elka menyoroti meskipun infrastruktur Indonesia telah banyak berkembang, namun masih tertinggal dari Vietnam dalam hal kemampuan menarik investasi dan memperdalam rantai pasok industri. Kondisi ini menandakan perlunya reformasi kebijakan yang lebih konsisten dan implementatif agar Indonesia mampu bersaing di tingkat global.

“Selama satu tahun terakhir, Vietnam berhasil menarik investasi cukup banyak dan memperdalam supply chain-nya. Mereka mampu menarik anchor company seperti Intel maupun perusahaan Tiongkok yang membawa rantai pasoknya. Itu yang sampai sekarang belum berhasil kita capai,” kata Mari Elka.


Anggota Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Mari Elka Pangestu. (Metrotvnews.com/Duta Erlangga)

Ia menambahkan, selain infrastruktur, Indonesia perlu memperkuat kualitas kebijakan dan mempercepat reformasi kelembagaan. Sehingga bisa lebih efisien dan responsif terhadap dinamika ekonomi global.

“Kita perlu melakukan reformasi dan deregulasi yang cukup berani, termasuk merampingkan struktur pemerintahan agar lebih efisien. Konsistensi kebijakan dan kemampuan merespons ketidakpastian ekonomi global menjadi kunci utama daya tarik investasi,” ujarnya.

Menurut Mari Elka, keunggulan Indonesia dibanding Vietnam terletak pada ukuran pasar domestik yang besar dan tenaga kerja yang kompetitif. Namun, agar potensi itu bisa dimaksimalkan, perlu koordinasi yang kuat antar lembaga pemerintah serta kepastian hukum bagi pelaku usaha.

Ia menekankan pentingnya perbaikan di sektor logistik nasional dan peningkatan koordinasi dalam pembangunan infrastruktur agar efisiensi biaya distribusi bisa mendukung pertumbuhan industri dalam negeri. Dengan langkah tersebut, Indonesia diharapkan mampu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di kawasan Asia Tenggara yang tidak hanya bergantung pada konsumsi, tetapi juga pada kekuatan investasi yang berkelanjutan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)