Sentuh USD4.245/Ons, Harga Emas Dunia Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Chicago: Harga emas dunia melonjak ke titik tertinggi sepanjang masa pada awal perdagangan Eropa, memperpanjang relinya ke sesi kelima berturut-turut.

Hal itu terjadi di tengah ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia yakni Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, penutupan pemerintah federal AS, serta prospek pemotongan suku bunga oleh Federal Reserve.

Mengutip Yahoo Finance, Jumat, 17 Oktober 2025, harga emas berjangka telah naik satu persen menjadi USD4.245,60 per ons. Sementara harga spot telah naik 0,8 persen menjadi USD4.234,41 per troy ons, rekor tertinggi.

"Komentar dari The Fed yang menekankan prospek penurunan suku bunga yang lebih tinggi di masa mendatang bersifat suportif. Sementara Presiden AS Donald Trump yang berbalik arah dan menyebut ini sebagai perang dagang jelas memberikan dorongan yang cukup kuat bagi emas," kata analis senior OANDA, Kyle Rodda.
 

Baca juga: Harga Emas Dunia Naik 0,4% ke USD4.147/Ons

(Ilustrasi pergerakan harga emas. Foto: dok Bappebti)
 

Trump menyatakan AS terkunci dalam perang dagang dengan Tiongkok, yang memicu kekhawatiran akan gangguan ekonomi yang berkelanjutan, sehingga menambah daya tarik emas.

Di sisi lain, Menteri Keuangan Scott Bessent mengisyaratkan nada yang lebih dovish, dengan menyarankan penundaan tarif baru atas barang-barang Tiongkok untuk meredakan ketegangan terkait mineral penting.

Pada saat yang sama, ancaman penutupan pemerintah federal AS dan prospek pelonggaran moneter oleh Federal Reserve telah memperkuat permintaan investor terhadap emas.

Analis di ANZ Group Holdings, termasuk Soni Kumari dan Daniel Hynes, menggambarkan kenaikan emas sebagai 'reli luar biasa', tanpa tanda-tanda perlambatan langsung. Mereka menaikkan proyeksi akhir tahun menjadi USD4.400 per ons, dengan puncaknya mendekati USD4.600 diperkirakan terjadi pada Juni 2026.