Kementan Ungkap Ratusan Merek Beras Dioplos, Ini Tips Menghindari Beras Oplosan

Ilustrasi beras. Dok MI

Kementan Ungkap Ratusan Merek Beras Dioplos, Ini Tips Menghindari Beras Oplosan

Putri Purnama Sari • 14 July 2025 17:09

Jakarta: Temuan mengejutkan datang dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang mengungkap adanya 212 merek beras yang diduga dioplos dan tidak sesuai standar. 

Modus pengoplosan ini tidak hanya merugikan konsumen dari sisi kualitas, tetapi juga berdampak besar secara ekonomi dengan potensi kerugian hampir Rp100 triliun per tahun.

Di tengah maraknya kasus beras oplosan, masyarakat diimbau untuk lebih waspada saat membeli beras. Berikut ini beberapa tips penting untuk mengenali dan menghindari beras oplosan, agar Anda dan keluarga tetap aman dari produk pangan bermasalah.
 

Baca juga: Polri Segera Publikasi Daftar Merek Beras Oplosan

Apa itu Beras Oplosan?

Beras oplosan adalah beras yang dicampur dari berbagai jenis, kualitas, atau usia yang berbeda, lalu dijual dengan label yang menyesatkan. Contohnya:
  • Beras kualitas biasa dijual sebagai premium.
  • Beras lama dicampur dengan beras baru.
  • Kemasan premium tapi isinya tidak sesuai mutu.

Tips Menghindari Beras Oplosan

1. Periksa Label dan Informasi Kemasan
Pastikan beras memiliki label produsen yang jelas, lengkap dengan alamat dan izin edar. Cari logo SNI (Standar Nasional Indonesia) pada kemasan dan hindari produk yang hanya mencantumkan nama merek tanpa informasi pabrik atau tanggal produksi.

2. Cek Warna dan Kondisi Butiran Beras
Beras asli cenderung seragam dalam warna dan bentuk, beras oplosan biasanya memiliki warna campur (bening, kekuningan, atau kusam). Butiran berasnya bisa tampak pecah, patah, atau ada campuran batu dan kotoran.
 
Baca juga: Jangan Sampai Jadi Korban! Ini Ciri-Ciri Beras Oplosan

3. Cium Aromanya
Beras berkualitas baik memiliki aroma alami (wangi pandan, sedikit amis khas padi). Jika tercium bau apek, tengik, atau bau bahan kimia, kemungkinan beras sudah lama atau hasil oplosan.

4. Tes Masak di Rumah
Beras asli saat dimasak akan pulen atau sesuai jenisnya, beras oplosan bisa terasa keras, bau aneh saat dimasak, atau cepat basi.

5. Bandingkan Harga dengan Pasaran
Jangan tergiur harga murah dari merek tidak dikenal. Anda juga harus hati-hati dengan harga tinggi tanpa bukti kualitas. Cobalah bandingkan dengan HET (Harga Eceran Tertinggi) yang ditetapkan pemerintah.

6. Belanja di Tempat Terpercaya
Belilah beras dari ritel resmi, koperasi, atau pasar yang punya reputasi baik. Jika belanja daring, pastikan toko memiliki ulasan positif dan terpercaya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)