Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. (Metro TV)
Willy Haryono • 18 May 2025 17:13
Gaza: Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan bahwa rumah sakit utama yang melayani masyarakat di wilayah utara terpaksa ditutup karena serangan Israel yang terus meningkat.
Mengutip dari Times Colonist, Minggu, 18 Mei 2025, Rumah Sakit Indonesia adalah rumah sakit umum terakhir yang masih berfungsi di Gaza. Militer Israel tidak segera berkomentar tentang klaim pertempuran di sekitar rumah sakit tersebut.
Rumah sakit utama sebelumnya di Gaza Utara, Kamal Adwan, terpaksa berhenti melayani warga Palestina tahun lalu karena serangan Israel, seperti halnya fasilitas kedua, Rumah Sakit Beit Hanoun.
Serangan Israel di seluruh Jalur Gaza menewaskan sedikitnya 103 orang dalam semalam dan hingga Minggu ini, lapor sejumlah staf rumah sakit dan petugas medis di Gaza.
Lebih dari 48 orang tewas dalam serangan udara di dan sekitar kota selatan Khan Younis, beberapa di antaranya menghantam rumah dan tenda yang menampung para pengungsi Palestina, menurut Rumah Sakit Nasser. Di antara yang tewas terdapat 18 anak-anak dan 13 perempuan, kata juru bicara rumah sakit Weam Fares.
Di Gaza utara, serangan terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi Jabaliya menewaskan sembilan orang dari satu keluarga, menurut layanan darurat kementerian kesehatan Gaza.
Serangan lain terhadap tempat tinggal sebuah keluarga, juga di Jabaliya, menewaskan 10 orang, termasuk tujuh anak-anak dan seorang wanita, menurut pertahanan sipil, yang beroperasi di bawah pemerintahan yang dijalankan Hamas.
Militer Israel tidak segera berkomentar mengenai serangan semalam tersebut. Israel menyalahkan korban sipil dari operasinya pada Hamas, dengan menuduh kelompok pejuang Palestina tersebut beroperasi dari wilayah sipil.
Pertumpahan darah terjadi saat Israel meningkatkan perangnya di Gaza dengan serangan baru bernama "Gideon's Chariots," di mana Israel mengatakan pihaknya berencana merebut wilayah, mengungsikan ratusan ribu warga Palestina ke selatan Gaza dan mengambil kendali lebih besar atas distribusi bantuan.
Baca juga: Sekjen PBB Kecam Operasi Militer Baru Israel di Gaza