Zelensky Bahas Proposal Perdamaian AS dengan NATO dan Uni Eropa

Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menggelar serangkaian pembicaraan dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte serta para pemimpin Uni Eropa dalam membahas proposal 28 poin buatan Amerika Serikat (AS) dalam mengakhiri perang melawan Rusia.

Zelensky menyampaikan bahwa Rutte menyampaikan belasungkawa atas “serangan mengerikan” Rusia di Ternopil, yang menurut Ukraina menewaskan 31 orang.

“Rakyat Ukraina, lebih dari siapa pun di dunia, ingin perang ini berakhir, pembunuhan dihentikan, dan perdamaian yang bermartabat terwujud,” ujar Zelensk.

Dilansir dari Antara, Sabtu, 22 November 2025, ia menambahkan bahwa Ukraina tengah mempertimbangkan berbagai opsi diplomatik, termasuk rencana perdamaian dari AS.

Zelensky menegaskan bahwa pihaknya menghargai komitmen AS dan Presiden Donald Trump dalam upaya mengakhiri perang. “Kami bekerja sama untuk memastikan rencana ini menjadi kesepakatan bersama yang sepenuhnya selaras,” ucapnya.

Tim dari Ukraina, AS, dan Eropa akan bekerja sama dalam beberapa hari mendatang untuk mematangkan langkah-langkah tersebut.

Selain itu, Zelensky juga melakukan pembicaraan telepon dengan Menteri Pertahanan Lithuania Robertas Kaunas mengenai kebutuhan pertahanan Ukraina, prospek produksi senjata bersama, serta peluang untuk mengakhiri perang secara adil.

Ia menyampaikan terima kasih kepada Lithuania atas dukungan jangka panjangnya dan keterlibatannya dalam inisiatif Prioritized Ukraine Requirements List (PURL), yang memungkinkan Ukraina membeli senjata buatan Amerika melalui negara anggota NATO dan Kanada.

Diplomasi Ukraina meningkat seiring AS yang mengusulkan proposal 28 poin untuk mengakhiri konflik bersenjata dengan Rusia.

Baca juga:  Trump Yakin Ukraina Hampir Setuju dengan Proposal Perdamaian AS