Trump Yakin Ukraina Hampir Setuju dengan Proposal Perdamaian AS

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan keyakinannya bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky “hampir” menyetujui rencana pemerintahannya untuk mengakhiri perang dengan Rusia. Pernyataan itu disampaikan Trump kepada wartawan di Ruang Oval, saat menerima Wali Kota New York City terpilih Zohran Mamdani, Jumat, 21 November.

“Kami pikir kami punya cara untuk mencapai perdamaian, dia harus menyetujuinya,” ujar Trump.

“Saya pikir mereka sudah cukup dekat, tetapi saya tidak ingin memprediksi," lanjutnya, seperti dikutip dari Antara, Sabtu, 22 November 2025.

Di hari yang sama, Zelensky menyebutkan bahwa Kiev tengah mengintensifkan diskusi dengan Washington terkait usulan AS untuk mengakhiri konflik, menyusul panggilan telepon hampir satu jam dengan Wakil Presiden AS JD Vance dan Menteri Angkatan Darat AS Dan Driscoll.

Dalam pernyataan resmi di Telegram, Zelenskyy menekankan bahwa kedua pihak “berhasil membahas banyak detail usulan pihak Amerika untuk mengakhiri perang,” dan Ukraina berupaya memastikan jalan ke depan yang “bermartabat dan efektif untuk mencapai perdamaian abadi.”

Zelensky juga mengungkapkan apresiasinya atas “perhatian dan kesediaan Washington untuk bekerja sama dengan kami dan mitra kami,” serta menegaskan kesepakatan untuk melanjutkan koordinasi “di tingkat penasihat keamanan nasional agar perdamaian benar-benar dapat diwujudkan.”

Sementara itu, Trump sebelumnya menyebut tanggal 27 November sebagai batas waktu yang “tepat” bagi tanggapan Ukraina. Terkait laporan bahwa AS mengancam akan menahan bantuan militer dan intelijen jika Ukraina tidak menyetujui usulan, seorang pejabat AS mengatakan bahwa hal itu “tersirat kuat,” namun keputusan akhir tetap berada di tangan presiden masing-masing negara.

Baca juga: AS Beri Waktu Ukraina Sampai Kamis untuk Jawab Proposal Damai Trump