PM Israel Bangga Bisa Hancurkan 50 Menara di Gaza dalam Dua Hari

PM Israel Benjamin Netanyahu. (Anadolu Agency)

PM Israel Bangga Bisa Hancurkan 50 Menara di Gaza dalam Dua Hari

Willy Haryono • 9 September 2025 07:38

Tel Aviv: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim pasukannya telah menghancurkan 50 menara hunian di Kota Gaza hanya dalam dua hari, dan berjanji akan melanjutkan penghancuran sebagai bagian dari rencana menguasai pusat kota terbesar di Jalur Gaza.

“Dalam dua hari terakhir, 50 menara ini sudah rata dengan tanah. Angkatan udara yang menghancurkannya,” kata Netanyahu dalam sebuah pesan video.

“Semua ini hanyalah pengantar, pendahuluan, menuju operasi besar. Pasukan kami kini tengah bersiap dan berkumpul di Kota Gaza,” sambungnya, dikutip dari TRT World, Selasa, 9 September 2025.

Ia memperingatkan warga sipil di Kota Gaza untuk mengungsi. “Ini baru awal dari operasi besar. Karena itu saya katakan kepada warga Gaza: kalian sudah diperingatkan, segera keluar dari sana,” ujar Netanyahu.

Kelompok pejuang Palestina Hamas mengecam pernyataan tersebut, menyebutnya sebagai “salah satu bentuk sadisme dan kriminalitas paling keji” yang dilakukan terang-terangan di depan komunitas internasional.

Sejak Jumat, pasukan Israel mulai menargetkan gedung-gedung tinggi di Kota Gaza yang menampung ratusan pengungsi, meningkatkan serangan sebagai strategi untuk mengosongkan dan menduduki kota.

Menurut otoritas kesehatan Gaza, sejak Oktober 2023 lebih dari 64.500 warga Palestina tewas akibat serangan Israel. Genosida ini telah menghancurkan Gaza, memaksa hampir seluruh penduduknya mengungsi dan terjerumus dalam kelaparan.

Lembaga hukum internasional telah mengambil langkah terhadap para pemimpin Israel. November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait tindakannya di Gaza.

Meski dihujani kritik global, Netanyahu bersumpah akan melanjutkan operasi. “Ini baru permulaan,” tegasnya.

Baca juga:  Hamas Siap Bahas Gencatan Senjata usai ‘Peringatan Terakhir’ Trump

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)