Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah). Foto: ANTARA/Mentari Dwi Gayati.
Fachri Audhia Hafiez • 23 November 2025 06:53
Johannesburg, Afrika Selatan: Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan rencana kunjungan Presiden Angola, Joao Manuel Goncalves Lourenco dan Perdana Menteri (PM) Ethiopia Abiy Ahmed Ali. Keduanya akan bertemu Presiden Prabowo Subianto pada 2026.
Rencana kedua pemimpin untuk berkunjung ke Indonesia itu disampaikan saat Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menghadiri pertemuan bilateral "pull aside" meeting bersama sejumlah negara mitra. Ini terjadi di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Johannesburg, Afrika Selatan, Sabtu, 22 November 2025.
"Terkait dengan pertemuan bilateral, baik dari Angola maupun Ethiopia, itu menyatakan keinginan untuk berkunjung ke Indonesia. Dan tadi disampaikan mungkin pada kesempatan pertama di tahun depan mereka ingin berkunjung ke Indonesia," kata Airlangga dalam keterangan pers yang disampaikan di Johannesburg, Afrika Selatan, dikutip dari Antara, Sabtu malam, 22 November 2025.
Airlangga menjelaskan bahwa Angola dan Ethiopia menyatakan minat mereka untuk menjajaki kerja sama. Terutama bidang pertanian.
Sejumlah investor Indonesia pun sudah melakukan penetrasi pasar di Ethiopia. Sebaliknya, Airlangga merinci Ethiopia membutuhkan pasokan produk kelapa sawit dan turunannya dari Indonesia.
"Sudah ada minat mereka untuk sektor tertentu termasuk pertanian. Tadi saya sampaikan bahwa nanti menteri terkait kami akan sampaikan kepada Bapak Presiden untuk bisa berkunjung lebih dulu agar bisa memperdalam keinginan kerja sama berbagai negara," kata
Airlangga.
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri KTT G20. Foto: Antara.
Adapun di sela-sela KTT G20,
Wapres Gibran menghelat pertemuan bilateral dengan enam pimpinan negara dan lembaga dunia, yakni Perdana Menteri Ethiopia, Perdana Menteri Vietnam, Presiden Angola yang juga Ketua Uni Afrika (African Union), Presiden Finlandia, Direktur Jenderal Ogranisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO), serta Sekretaris Jenderal Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UN Trade and Development/UNCTAD).
Airlangga menambahkan bahwa Finlandia juga berminat untuk menjajaki kerja sama di Indonesia dalam bentuk tata kelola data dan telekomunikasi. "Kita tahu, (Finlandia) negara dengan teknologi tinggi, mereka berminat untuk masuk di dalam data center dan juga untuk yang terkait dengan telekomunikasi," kata Airlangga.
Adapun kehadiran Wapres Gibran di KTT G20 merupakan penugasan langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang berhalangan hadir. Berdasarkan keterangan dari Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, keputusan tersebut diambil karena jadwal pertemuan tingkat tinggi dengan para pemimpin dunia itu bertepatan dengan sejumlah agenda penting Presiden di dalam negeri.