Menteri Mukhtarudin Paparkan Roadmap 500 Ribu Pekerja Migran Terampil, Kick-Off Desember 2025

Menteri P2MI Mukhtarudin/Istimewa

Menteri Mukhtarudin Paparkan Roadmap 500 Ribu Pekerja Migran Terampil, Kick-Off Desember 2025

M Sholahadhin Azhar • 18 November 2025 14:50

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Pelaksanaan Program “SMK Go Global”. Agenda digelar di Kantor Kemenko PM, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa 18 November 2025.

Rakortas dihadiri Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin serta sejumlah pejabat eselon I terkait. Dalam arahannya, Muhaimin Iskandar menekankan urgensi penyerapan 1,63 juta lulusan SMK yang saat ini tidak bekerja dan tidak melanjutkan kuliah.

“Arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto sangat jelas ada tambahan anggaran Rp25–30 triliun untuk memperkuat vokasi dan penempatan tenaga kerja terampil ke luar negeri. Targetnya tahun 2026 kita tempatkan 1 juta lulusan SMK sebagai tenaga kerja profesional global,” tegas Muhaimin di lokasi, Selasa, 18 November 2025.

Adapun tiga sektor utama yang menjadi prioritas adalah caregiver, welder dan hospitality. Sementara lima negara tujuan utama adalah Jepang, Korea Selatan, Jerman, Australia, dan Uni Emirat Arab.

“Kementerian P2MI menjadi pilar baru penyerapan tenaga kerja migran terampil. Ini bagian dari perluasan akses lapangan kerja yang masif bagi anak-anak muda kita,” kata Menko PM Muhaimin Iskandar.

Sementara itu, Menteri P2MI Mukhtarudin melaporkan bahwa proses pelatihan pekerja migran sudah berjalan intensif. Proses tersebut dijalankan di berbagai daerah.

“Pelatihan caregiver, welder, dan hospitality sedang berjalan. Kita bekerja sama dengan Kemenperin, BLK Kemenaker, perguruan tinggi, dan SMK-SMK yang sudah memiliki kelas migran. Di Lampung misalnya, akhir tahun ini kita lepas 200 orang yang siap berangkat,” ungkap Mukhtarudin.
 


Menteri P2MI Mukhtarudin menjelaskan bahwa kick-off program program penempatan 500 ribu pekerja migran pada pertengahan Desember 2025 akan digelar bertepatan dengan Hari Migran Internasional.

"Saat ini sudah ada 4.600 calon pekerja migran yang terdata, tapi khusus SMK Go Global tahap pertama adalah 500 orang. Tahun 2026 baru kita gaspol 500 ribu sesuai target besar yang dicanangkan Pemerintah Presiden Prabowo Subianto,” imbuh Mukhtarudin.

Mengenai teknis keberangkatan, Mukhtarudin menegaskan Kementerian P2MI memegang peta peluang penempatan secara lengkap.

“Kami yang punya data, negara mana, berapa kuota, sektor apa, kompetensi seperti apa. Kami koordinasikan dengan BLK, lembaga vokasi pusat dan daerah, serta kampus-kampus yang punya orientasi internasional. Tinggal menunggu pencairan anggaran tambahan dari Presiden,” kata Menteri Mukhtarudin.

Untuk tahap Desember 2025, pelatihan dan keberangkatan 500 orang pertama masih menggunakan anggaran internal Kementerian P2MI sebesar Rp1 miliar, khususnya untuk welder dan beberapa sektor lain.

Menteri P2MI Mukhtarudin (kanan)/Istimewa

“Khusus Desember ini kita pakai anggaran existing dulu sebagai bukti eksekusi program. InsyaAllah dengan tambahan Rp25–30 triliun tahun depan, target 500 ribu di 2025 dan 1 juta di 2026 akan kita penuhi,” tandas Mukhtarudin penuh optimisme.

Rapat ditutup dengan penekanan Menko Muhaimin agar seluruh kementerian/lembaga terkait segera menyinkronkan data, kurikulum pelatihan, dan jadwal keberangkatan, sehingga Indonesia dapat segera menjadi pemasok utama tenaga kerja terampil profesional di pasar global.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Sholahadhin Azhar)