Arus lalu lintas kendaraan di Yogyakarta. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim
Yogyakarta: Arus balik kendaraan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta mulai menunjukkan penurunan secara bertahap. Berdasarkan data yang dihimpun oleh Satgas Operasi Ketupat Progo 2025 melalui sistem traffic counting CCTV Smart Province DIY, lonjakan arus balik terjadi pada H+3 dan H+4 atau pada 3 dan 4 April 2025.
Kepala Bidang Humas Polda DIY, Komisaris Besar Ihsan, mengatakan jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah DIY tercatat sebanyak 166.799 unit pada 3 April. Jumlah tersebut kemudian menurun menjadi 164.867 unit pada 4 April.
"Sementara itu, jumlah kendaraan yang keluar pada tanggal yang sama juga menunjukkan angka yang tinggi, yakni 175.950 unit pada H+3 dan 175.107 unit pada H+4," kata Ihsan di Yogyakarta, Sabtu, 5 April 2025.
Dia menjelaskan kondisi tersebut mengindikasikan puncak arus balik terjadi pada dua hari tersebut. Hal itu juga menunjukkan berakhirnya masa libur lebaran bagi sebagian besar masyarakat yang akan kembali ke wilayah perantauan.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya para pemudik yang masih berada di DIY dan akan kembali ke kota asal agar memastikan kendaraan dalam kondisi baik serta menjaga kondisi tubuh tetap fit. Jangan paksakan mengemudi dalam kondisi lelah," jelasnya.
Ihsan mengungkapkan aparat dan petugas dari berbagai instansi masih siaga di berbagai titik jalur utama dan alternatif. Pasalnya, kepadatan kendaraan masih potensial terjadi karena sebagian masyarakat masih ada yang berlibur.
Ia mengatakan arus lalu lintas di wilayah Yogyakarta diprediksi akan kembali normal secara bertahap dengan mulai turunnya volume kendaraan pada H+5 lebaran. Pihaknya mengimbau masyarakat tetap mengikuti informasi terkini dan arahan petugas di lapangan demi kelancaran dan keselamatan bersama.
"Kami terus mengoptimalkan personel dan pos pelayanan di sejumlah titik strategis demi memastikan arus lalu lintas tetap lancar dan aman. Gunakan jalur alternatif jika diperlukan, dan manfaatkan rest area untuk beristirahat," ujarnya.