Ekonomi Jakarta Diproyeksi Tumbuh hingga 5,4% Tahun Ini

DKI Jakarta. Foto: Medcom.id

Ekonomi Jakarta Diproyeksi Tumbuh hingga 5,4% Tahun Ini

Putri Anisa Yuliani • 11 February 2025 08:26

Jakarta: Bank Indonesia (BI) Perwakilan DKI Jakarta memprediksi ekonomi Jakarta tahun ini tetap tumbuh solid. Pertumbuhan ekonomi DKI tahun ini pun diprediksi berkisar pada 4,6 persen hingga 5,4 persen.
 
Kepala BI Perwakilan DKI Jakarta Arlyana Abubakar menilai solidnya pertumbuhan ekonomi Jakarta di tahun ini masih ditopang oleh empat elemen utama.
 
"Empat elemen itu ialah konsumsi rumah tangga, investasi, ekspor, dan lapangan usaha," ucap Arlyana dalam Bincang-Bincang Media BI DKI Jakarta di Jakarta, dikutip Selasa, 11 Februari 2025.
 
Komponen yang memiliki pertumbuhan kuat ekspor Jakarta adalah perhiasan dan berlian yang pada triwulan IV-2024 tumbuh 24,6 persen, komoditas barang rajutan tumbuh 140,31 persen, dan pakaian jadi yang tumbuh 113,11 persen.
 
Ekspor Jakarta masih didominasi ke negara tujuan seperti Tiongkok, Amerika Serikat (AS), Singapura, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Sementara pada komponen investasi, masih didorong oleh swasta, dan berlanjutnya proyek infrastruktur seperti MRT, LRT Jakarta.
 

Baca juga: Demi Gapai Ekonomi Tumbuh 8%, RI Butuh Investasi Rp13.032 Triliun


(Ilustrasi investasi. Foto: Medcom.id)
 

Didorong konsumsi masyarakat hingga konser musik

 
Untuk komponen konsumsi rumah tangga ditopang oleh banyaknya event MICE seperti konser musik internasional maupun domestik, kenaikan UMP, dan turunnya angka pengangguran.
 
Sementara untuk inflasi Jakarta tahun ini diprediksi pada angka 2,5 persen. Inflasi DKI masih dipengaruhi oleh lapangan usaha khususnya perdagangan, jasa keuangan, konstruksi, infokom. Hal ini sejalan dengan pergeseran ekonomi Jakarta yang menuju ke arah sektor tersier.
 
Di samping itu, pihaknya bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta terus mengupayakan terkendalinya inflasi di Jakarta melalui 4K, yakni keterjangkaun harga, menjaga ketersediaan pasokan, menjamin kelancaran distribusi, dan meningkatkan komunikasi yang efektif.
 
"Jakarta juga bekerja sama dengan daerah pemasok bahan pangan karena kita semua tahu Jakarta membutuhkan daerah lain untuk pasokan pangannya," ungkap Arlyana.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)