Polisi Pastikan Tilang Bus yang Gunakan Klakson Telolet

Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Argowiyono. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana.

Polisi Pastikan Tilang Bus yang Gunakan Klakson Telolet

Siti Yona Hukmana • 10 February 2025 18:53

Jakarta: Polisi memastikan akan menilang bus yang masih menggunakan klakson telolet di jalanan. Penggunaan klakson disebut sudah ada pedomannya.

"Tentunya akan dilakukan penindakan sesuai dengan klasifikasinya, akan dilaksanakan penilangan sesuai kategorinya akan dilakukan penindakan hukum," kata Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Metro Jaya AKBP Argowiyono di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 10 Februari 2025.

Argo menyayangkan masih saja ada klakson yang tidak sesuai spesifikasinya. Maka itu, ia mengatakan bunyi klakson tidak sesuai pedoman ini menjadi salah satu sasaran polisi dalam Operasi Keselamatan Jaya 2025.

"(Kita) akan melaksanakan ramp check di beberapa pool bus untuk melaksanakan himbauan-himbauan terkait standar teknis," ujar Argo.
 

Baca juga: 

Operasi Keselamatan Jaya 2025 Sasar 11 Pelanggaran Pengendara


Ia menyebut keberadaan bus telolet itu menimbulkan korban, seperti masyarakat yang memvideokan. Oleh sebab itu, perlu diberikan imbauan, khususnya kepada pihak bus, untuk mengubah bunyi klakson ke aslinya atau sesuai standar.

"Sehingga, tidak terjadi kejadian-kejadian yang tentunya dapat merugikan pengguna jalan lainnya seperti yang terjadi seperti itu," ungkap dia.

Selain itu, Argo enggan mengomentari video viral yang bertuliskan caption 'tak terima ditegur crew bus mengeroyok pengendara motor'. Peristiwa itu disebutkan terjadi di Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Dalam video tampak bus pariwisata QQ Trans melintas dengan klakson tidak sesuai standar.

Namun, Argo tidak bisa berkomentar perihal tindakan terhadap crew bus yang diduga melakukan pengeroyokan. Menurutnya, kasus tindak pidana ditangani Reserse Kriminal (Reskrim).

"Terkait yang penganiayaan mungkin ranahnya Reskrim ya, kita lebih ke berikan penindakan terkait spektek dan himbauan kepada PO Bus-nya," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)