Masyarakat diimbau berhati-hati terhadap penipuan agen perjalanan. Foto: ilustrasi dok Dwidayatour.
Ade Hapsari Lestarini • 5 August 2025 18:02
Jakarta: Seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap aktivitas wisata, berbagai modus penipuan digital pun ikut bermunculan, salah satunya adalah penipuan yang mengatasnamakan agen perjalanan resmi.
Menanggapi maraknya kasus ini, Dwidayatour mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah tergiur promo wisata dengan harga di luar kewajaran.
Modus yang sering digunakan pelaku adalah dengan mencantumkan nama rekening yang menyerupai perusahaan resmi, atau meminta pembayaran ke rekening pribadi yang tidak sesuai dengan nama badan hukum.
Tak sedikit pula pelaku yang menggunakan virtual account (VA) palsu dengan nama penerima yang mirip dengan brand agen perjalanan terpercaya.
"Kami prihatin melihat banyak konsumen yang tertipu oleh oknum yang mencatut nama kami. Penipuan ini seringkali baru disadari setelah pembayaran dilakukan dan konfirmasi keberangkatan tidak diterima," ujar Chief Operations Officer Dwidayatour, Hendri Yapto, dalam keterangan tertulis, Selasa, 5 Agustus 2025.
Baca juga: Masuk Daftar Red Notice, Adrian Gunadi Bakal Diekstradisi |
Baca juga: OJK Kesal Buronan Eks Bos Investree Malah Jadi CEO di Qatar |