Turki Desak Negara Muslim Bersatu Tolak Rencana Israel Kuasai Gaza

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan. (Anadolu Agency)

Turki Desak Negara Muslim Bersatu Tolak Rencana Israel Kuasai Gaza

Willy Haryono • 10 August 2025 12:01

El Alamein: Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menyerukan negara-negara mayoritas Muslim untuk bersatu dan menggalang penolakan internasional terhadap rencana Israel menguasai Kota Gaza. Pernyataan ini disampaikan usai pembicaraan di Mesir pada Sabtu kemarin, sehari setelah Ankara dan Kairo sama-sama mengecam rencana Tel Aviv tersebut.

Mengutip dari AsiaOne, Minggu, 10 Agustus 2025, Turki menyebut rencana Israel ini sebagai fase baru dari kebijakan “genosida dan ekspansionis” yang harus dihentikan melalui upaya global. Israel menolak tuduhan itu.

Berbicara dalam konferensi pers bersama di El Alamein dengan Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty setelah bertemu Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi, Fidan mengatakan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) telah menyerukan pertemuan darurat.

Menurut dia, kebijakan Israel bertujuan memaksa warga Palestina meninggalkan tanah mereka melalui kelaparan dan invasi permanen ke Gaza, serta tidak ada alasan yang membenarkan negara lain untuk terus mendukung Israel.

Israel membantah memiliki kebijakan kelaparan di Gaza dan menyebut kelompok Hamas, yang menewaskan 1.200 orang dalam serangan Oktober 2023, dapat mengakhiri perang dengan menyerah.

“Apa yang terjadi hari ini adalah perkembangan yang sangat berbahaya. Bukan hanya bagi rakyat Palestina atau negara-negara tetangga,” kata Abdelatty, menegaskan rencana Israel tersebut tidak dapat diterima.

Ia juga menyebut adanya koordinasi penuh antara Mesir dan Turki terkait isu Gaza, merujuk pada pernyataan Komite Menteri OKI yang mengecam rencana Israel.

Komite OKI menilai rencana tersebut sebagai “eskalasi berbahaya dan tidak dapat diterima, pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, dan upaya memperkuat pendudukan ilegal”, serta memperingatkan bahwa langkah itu akan “menghancurkan setiap peluang perdamaian”.

Sementara itu, tim mediator dari Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat telah berbulan-bulan berupaya mencapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas. OKI mendesak kekuatan dunia dan Dewan Keamanan PBB untuk “memikul tanggung jawab hukum dan kemanusiaan mereka, serta mengambil tindakan segera untuk menghentikan” rencana Israel di Kota Gaza, sambil memastikan akuntabilitas atas dugaan pelanggaran hukum internasional yang dilakukan Israel.

Baca juga:  Komite Menteri Negara Arab–Islam Kecam Rencana Israel Kuasai Jalur Gaza

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)