Pemimpin Pasukan Quds Iran, Jenderal Esmail Qaani Dilaporkan Tewas

Esmail Qaani. (Tehran Times)

Pemimpin Pasukan Quds Iran, Jenderal Esmail Qaani Dilaporkan Tewas

Riza Aslam Khaeron • 14 June 2025 03:35

Teheran: Dua pejabat tinggi pemerintah Iran melaporkan kepada The New York Times (NYT) bahwa Brigadir Jenderal Esmail Qaani, Komandan Pasukan Quds dari Garda Revolusi Iran (IRGC), tewas dalam serangan udara Israel pada Kamis malam.

"Dua pejabat tinggi pemerintah Iran mengatakan bahwa Jenderal Esmail Qaani, komandan Pasukan Quds yang bertanggung jawab atas jaringan proksi Iran di Timur Tengah, telah tewas," dikutip dari NYT, Jumat, 13 Juni 2025.

Esmail Qaani adalah tokoh penting dalam struktur militer Iran, menjabat sebagai komandan Pasukan Quds sejak Januari 2020 menggantikan Qasem Soleimani yang terbunuh dalam serangan drone Amerika Serikat di Irak.

Qaani ditunjuk langsung oleh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dan dikenal sebagai figur setia kepada Revolusi Islam serta berpengalaman dalam operasi luar negeri.

Pasukan Quds sendiri merupakan unit elit dari IRGC yang bertugas melaksanakan operasi militer dan intelijen di luar negeri. Satuan ini bertanggung jawab atas penguatan dan pendanaan kelompok-kelompok bersenjata proksi Iran, seperti Hizbullah di Lebanon, milisi di Suriah dan Irak, serta Houthi di Yaman.

Pasukan Quds beroperasi langsung di bawah komando Pemimpin Tertinggi Iran dan sering kali menjalankan kebijakan luar negeri Iran melalui jalur militer tidak langsung.

Pasukan Quds pertama kali muncul sebagai unit mandiri pada 1982 ketika terlibat dalam Perang Saudara Lebanon pasca invasi Israel. Mereka membantu membentuk Hizbullah dan terus menjadi sekutu erat kelompok itu hingga hari ini. Pada 1990-an, Pasukan Quds memperluas operasi mereka ke Afghanistan untuk mendukung Aliansi Utara melawan Taliban.

Dalam dua dekade terakhir, Pasukan Quds semakin menonjol secara global. Mereka memegang peran utama dalam mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad selama perang saudara, membantu kelompok Houthi di Yaman, serta berperan dalam melawan ISIS di Irak dan Suriah.
 

Baca Juga:
Kepala Staf Pasukan Iran, Jenderal Mohammed Bagheri Dipastikan Tewas dalam Serangan Israel

Qaani sempat dikabarkan terluka dalam serangan Israel di Beirut pada Oktober 2024.

Namun ia kembali tampil di media Iran dan tetap menjalankan tugas militernya. Pada Mei 2024, Dewan Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap Qaani atas perannya dalam mendistribusikan senjata ke milisi proksi Iran, termasuk gerakan Houthi di Yaman.

Qaani lahir di Mashhad pada 8 Agustus 1957 dan mulai bergabung dengan IRGC pada 1980. Ia bertempur dalam Perang Iran-Irak dan sejak awal dikenal sebagai figur garis keras anti-Amerika..

Kematian Esmail Qaani menjadi pukulan strategis besar bagi Iran karena Pasukan Quds adalah ujung tombak operasi luar negeri IRGC. Belum ada pengumuman resmi dari pemerintah Iran yang mengkonfirmasi laporan tersebut.

Kematian Qaani jika benar, menambah daftar panjang elite militer Iran yang tewas dalam gelombang serangan terbaru ini, termasuk Jenderal Mohammad Bagheri, Hossein Salami, dan Amir-Ali Hajizadeh. Serangan ini diyakini sebagai salah satu serangan udara terbesar yang pernah dilancarkan Israel terhadap Iran dalam satu dekade terakhir.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Surya Perkasa)