Houthi Tenggelamkan Kapal Kargo Tujuan Israel di Laut Merah, 4 Tewas dan 15 Hilang

Kapal kargo yang diserang Houthi di Yaman. Foto: Anadolu

Houthi Tenggelamkan Kapal Kargo Tujuan Israel di Laut Merah, 4 Tewas dan 15 Hilang

Putri Purnama Sari • 10 July 2025 11:26

Jakarta: Kelompok pemberontak Houthi kembali mengguncang jalur pelayaran internasional. Kali ini, mereka menenggelamkan kapal kargo Eternity C yang tengah berlayar menuju pelabuhan di Israel, tepatnya di wilayah Laut Merah. 

Pada Rabu, 9 Juli 2025, kapal kargo Eternity C yang berbendera Liberia tengah mengangkut barang dari Uni Emirat Arab menuju Israel. 

Kapal ini sempat diperingatkan oleh pihak Houthi untuk menghentikan pelayaran. Namun karena dianggap mengabaikan peringatan, Houthi melancarkan serangan dengan kombinasi senjata.

Akibat serangan itu, kapal mengalami kerusakan parah dan mulai kemasukan air, kapal dinyatakan tenggelam sepenuhnya di perairan Laut Merah.

Dari 25 awak kapal yang berada di dalamnya, 4 orang dinyatakan tewas, 15 orang masih hilang dan 6 orang berhasil diselamatkan, terdiri dari 5 orang warga Filipina dan 1 asal India. Misi pencarian dan penyelamatan terus dilakukan oleh kapal-kapal dari misi kemaritiman Eropa dan negara-negara Teluk.

Dalam pernyataannya, juru bicara militer Houthi mengklaim bahwa kapal tersebut menjadi target karena mengangkut barang untuk kepentingan Israel. 

Serangan ini disebut sebagai bagian dari dukungan terhadap perjuangan Palestina di Gaza, dan bentuk tekanan terhadap Israel untuk menghentikan operasi militer di wilayah tersebut.

Houthi juga menyatakan akan meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal yang memiliki kaitan langsung atau tidak langsung dengan Israel, terlepas dari negara bendera kapal tersebut.
 

Baca juga: Pertama dalam Sebulan, Israel Gempur Tiga Target Houthi di Yaman

Diketahui sebelumnya, sejak akhir 2023, kelompok Houthi yang berbasis di Yaman telah meluncurkan serangkaian serangan terhadap kapal-kapal yang melintasi Laut Merah, Laut Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden, sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza yang sedang menghadapi agresi Israel.

Serangan-serangan ini telah mengganggu jalur perdagangan global, dengan kekhawatiran meningkat bahwa Laut Merah, salah satu rute pelayaran paling vital di dunia,- semakin menjadi medan konflik.

Menurut data terbaru, lebih dari 57.700 orang telah tewas akibat agresi militer Israel di Gaza, situasi yang oleh Houthi digunakan sebagai justifikasi untuk terus melancarkan serangan terhadap kapal-kapal yang diduga memiliki hubungan dengan Israel atau sekutunya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)