Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 20 May 2025 12:19
Paris: Presiden Prancis Emmanuel Macron kembali menyuarakan penentangan keras terhadap langkah Israel untuk memperluas operasi militernya di Jalur Gaza. Dalam pernyataan yang dibagikan melalui platform X pada Senin kemarin, Macron menyebut tingkat penderitaan manusia di Gaza sudah “tak tertahankan.”
“Kami menentang keras perluasan operasi militer Israel di Gaza. Tingkat penderitaan manusia tidak dapat diterima,” tulis Macron.
Pernyataan tersebut dikeluarkan menjelang konferensi internasional yang akan digelar pada 18 Juni di New York dengan didukung PBB. Konferensi yang akan diselenggarakan bersama Prancis dan Arab Saudi itu bertujuan membahas peta jalan menuju terbentuknya negara Palestina.
Dalam pernyataan bersama yang dirilis Senin pagi, Prancis, Inggris, dan Kanada menyerukan kepada Israel untuk segera menghentikan serangan militer serta membuka akses bantuan kemanusiaan ke Gaza.
“Jika Israel tidak menghentikan serangan militer baru dan mencabut pembatasan terhadap bantuan kemanusiaan, kami akan mengambil langkah-langkah konkret lebih lanjut sebagai respons,” bunyi pernyataan tersebut, seperti dikutip Anadolu Agency, Selasa, 20 Mei 2025.
Ketiga negara juga menolak keras rencana ekspansi permukiman ilegal di Tepi Barat, yang dinilai menghambat prospek solusi dua negara serta merusak keamanan baik bagi warga Palestina maupun Israel.
“Kami tidak akan ragu mengambil tindakan lebih lanjut, termasuk sanksi yang ditargetkan,” tegas mereka.
Sejak 2 Maret lalu, Israel menutup seluruh akses masuk ke Jalur Gaza, yang memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah yang telah terkepung sejak Oktober 2023.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan pada Minggu bahwa sejumlah “makanan pokok” akan diizinkan masuk untuk mencegah kelaparan massal. Senin kemarin, sejumlah truk bantuan kemanusiaan sudah mulai masuk ke Gaza.
Data terakhir menunjukkan bahwa lebih dari 53.000 warga Palestina tewas dalam serangan Israel, mayoritas adalah perempuan dan anak-anak.
Seruan Macron memperkuat tekanan diplomatik terhadap Israel di tengah meningkatnya kekhawatiran global terhadap eskalasi konflik, terutama menjelang pembahasan lebih luas di forum internasional bulan depan. (Muhammad Reyhansyah)
Baca juga: Netanyahu Kecam Tiga Negara yang Minta Israel Hentikan Perang Gaza