Israel Akui Kesalahan Terkait Video yang Menunjukkan Terowongan Hamas di Rumah Sakit Gaza

Suasana di rumah sakit Al Ahli di Gaza pada 18 Oktober 2023 setelah diledakan Israel dengan serangan udara. (EFE-EPA/MOHAMMED SABER)

Israel Akui Kesalahan Terkait Video yang Menunjukkan Terowongan Hamas di Rumah Sakit Gaza

Riza Aslam Khaeron • 16 May 2025 12:39

Tel Aviv: Militer Israel secara resmi mengakui kesalahan dalam video yang sebelumnya mereka rilis, yang diklaim menunjukkan jaringan terowongan Hamas di bawah Rumah Sakit Eropa di Khan Younis, Gaza. Dalam pernyataannya, militer Israel menyatakan bahwa bangunan yang ditunjukkan dalam video sebenarnya berada di lokasi berbeda, bukan di rumah sakit tersebut.

"Dalam pengumuman bersama IDF dan ISA yang diterbitkan pada Selasa, mengenai situs infrastruktur bawah tanah yang diserang, area yang ditandai berdekatan dengan rumah sakit, dan bukan rumah sakit itu sendiri," ujar pihak militer Israel, dikutip dari ABC Australia, Jumat, 16 Mei 2025.

Video yang dirilis pada Selasa malam itu memperlihatkan grafik yang menunjukkan struktur bawah tanah. Namun, analisis citra satelit menunjukkan bahwa bangunan yang ditandai dalam video berada di sebuah sekolah, sekitar 150 hingga 200 meter dari kompleks rumah sakit.

Sebelumnya, pada Selasa, militer Israel menembakkan sedikitnya sembilan misil penghancur bunker ke kompleks Rumah Sakit Eropa di Khan Younis, yang merupakan satu-satunya rumah sakit di Gaza yang masih menyediakan perawatan kanker dan jantung.
 

Baca Juga:
Israel Intensifkan Pengeboman Gaza, 80 Orang Termasuk Anak-anak

Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 16 orang dan melukai lebih dari 70 lainnya. Kerusakan parah pada bangunan serta jaringan air dan limbah menyebabkan rumah sakit terpaksa ditutup.

Kementerian Kesehatan Gaza membenarkan bahwa rumah sakit tersebut telah berhenti beroperasi akibat serangan tersebut.

"Penargetan berulang terhadap rumah sakit membuat tidak mungkin memberikan perawatan medis, karena hal ini membahayakan staf medis, korban luka, dan pasien," ujar Kementerian Kesehatan Gaza.

Pasien dari Rumah Sakit Eropa telah dievakuasi ke fasilitas lain yang juga mengalami tekanan kapasitas. Unit perawatan intensif di sekitarnya kesulitan untuk menampung pasien tambahan akibat lonjakan evakuasi.

Militer Israel dan Badan Intelijen Domestik (Shin Bet/ISA) sebelumnya mengklaim bahwa Hamas membangun pusat komando di bawah rumah sakit, serta menyatakan bahwa komandan militer Hamas, Mohammed Sinwar, tewas dalam serangan tersebut.

Namun, video yang diterbitkan tidak menyediakan bukti konkret atas klaim tersebut, termasuk tentang keberadaan terowongan di bawah rumah sakit itu sendiri.

Meski militer Israel berulang kali menuduh Hamas menggunakan rumah sakit dan bangunan sipil sebagai perlindungan untuk aktivitas militernya, banyak dari klaim tersebut disampaikan tanpa bukti yang jelas.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Surya Perkasa)